Al Quran Tidak Hanya untuk Dibaca
Abadi Wijaya Jumat, 18 Juli 2014 . in Berita . 1748 views
317_dr-ahmad.jpg

GEMA-Untuk memeriahkan bulan suci Ramadan, UIN Maliki Malang menghadirkan DR. Ahmadi Shahroukti dalam acara Short Course Seni Membaca al Quran (12/7).

Qari’ dan Hafidz Internasional asal Iran tersebut menyempatkan diri hadir di tengah-tengah sivitas akademika UIN Maliki untuk berbagi pengetahuan tentang al Qur’an.

Bertempat di Home Teater Fakultas Humaniora, acara keagamaan itu semakin spesial saat Dr. Ahmad menyampaikan intisari Alquran dengan begitu gamblangnya. Dihadapan ratusan mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang yang tampak antusias mengikuti jalannya acara itu tidak bergeser sedikitpun hingga acara tersebut selesai.

Dalam acara tersebut, DR. Ahmad Shahroukti memberikan tausiyahnya tentang keutamaan bulan Ramadan dan Al Quranul karim. Menurutnya, bulan Ramadan adalah bulan yang sangat mulia, sangking mulianya Allah senantiasa melipatgandakan segala amal hambanya yang berpuasa hingga menjadi tujuh puluh kebaikan.

Bertepatan dengan bulan suci ini Allah juga menurunkan al Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril melalui mimpinya. Alquran yang pertama kali turun pada 17 Ramadan yang bertempat di Gua Hira itu hingga kini mu’jizat dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh ummat manusia. Alquran yang memiliki nilai sastra amat tinggi itu hingga kini menjadi petunjuk bagi semua ummat manusia dan hal ini tidah hanya terbatas pada umat Islam saja. “Alquran diturunkan untuk memberikan petunjuk bagi penduduk di bumi dan alam semesta ini, dan isinya mengajari tentang rahmatan lilalamin,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, di bulan Ramadan Allah juga menghadirkan malam Lailatul Qadar, orang Islam meyakini bahwa di malam Lailatul Qodar tersebut, Allah telah mengistimewakan malam tersebut sebagai petunjuk keesaanNya.  “Setiap tarikan nafas dan sekecil apapun perbuatan baik di Bulan Ramadhan akan dinilai sebagai ibadah,” paparnya dengan menggunakan bahasa Persia.

Dekan Fakultas Humaniora, Dr.  Isti’adah dalam sambutannya berpesan kepada para penghafal Alquran di UIN Maliki untuk senantiasa terus mengembangkan diri dan mendalami isi Alquran hingga dalam bentuk aplikasinya. Selain itu, Ibu yang memakai kacamata itu juga meminta agar bisa menjadi sumber inspirasi bagi semua mahasiswa UIN Maliki baik yang sedang menghafal Alquran maupun yang tidak menghafalkan Alquran. “Saya berharap sekali para tahfidz UIN Maliki bisa menjadi sumber inspirasi bagi yang lainnya,” pungkasnya penuh harap. (mdw)

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up