C-CELT in IALF: Uniknya Kelas ESP
Abadi Wijaya Sabtu, 9 Agustus 2014 . in Berita . 2216 views
334_celt.jpg
Peserta Certificate in Communicative English Language Teaching di IALF Bali

GEMA-Walau telah berprofesi sebagai pengajar, tidak berarti berhenti belajar. Segala ilmu terkait harus terus digali demi penyegaran dalam sistem pembelajaran di kelas. Karenanya, seluruh staf pengajar Pusat Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI) mengikuti Certificate in Communicative English Language Teaching (C-CELT) yang bertempat di kantor Indonesia Australia Language Foundation (IALF), Bali (7-10/8).

Dalam workshop tersebut, sebanyak 30 peserta lebih memperdalam lagi mengenai pendekatan English for Specific Purposes (ESP). Pasalnya, ESP sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris karena mahasiswa tak perlu keluar dari bidang yang dipelajarinya.

Pada hari pertama, peserta mendapat demo kelas ESP oleh David Bradbury, koordinator teacher training IALF. Menurutnya, kelas ESP memiliki karakter yang sangat unik. “It has absolute and variable characteristics at the same time,” ujar pria yang tinggal di Indonesia sejak 1996 itu.

Walaupun syarat peserta ESP ialah kemampuan yang mumpuni dalam berbahasa Inggris, Bradbury menyatakan bahwa hal tersebut dapat berubah. Apalagi, sebagian besar universitas menjadikan ESP sebagai pendekatan yang efektif dalam kelas bahasa Inggris. Sedangkan, kemampuan mahasiswa berbeda.

Keadaan tersebut, lanjut pria asal Inggris tersebut, membuat pengajar harus selalu meng-update info terbaru mengenai pengajaran ESP. Pengajar juga harus mempersiapkan materi dengan penyampaian yang enjoyable sehingga mahasiswa dapat belajar tanpa merasa bosan.

Yang menarik dari workshop ini, peserta tak hanya menerima informasi. Tetapi juga membandingkan kelas ESP di IALF dan UIN Maliki sehingga mendapat input yang berguna.

Briefing workshop yang bertempat di Ruang Pertemuan Gedung Rektorat ini dihadiri langsung oleh Prof. Mudjia Rahardjo, Rektor UIN Maliki, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Sugeng Listyo Prabowo, Kepala PPBI, Langgeng Budianto beserta staf bagian perencanaan. Prof. Mudjia, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh atas pelaksanaan C-CELT. Menurutnya, kesempatan seperti ini memang harus diadakan agar sumber daya pengajar bahasa di UIN Maliki mendapat update informasi terhadap perubahan teknik mengajar. (nd)

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up