Pemprov Jatim Ajukan UIN Malang Ke IIA
Abadi Wijaya Selasa, 16 September 2014 . in Berita . 1635 views
363_rudy-fang.jpg

GEMA-Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sukarwo untuk melakukan kerjasaama antara Indonesia dengan China terus dilakukan,

salah satunya kerjasama di bidang peningkatan mutu pendidikan Indonesia-China. Dalam hal ini, Pemrov Jatim mendelegasikan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi satu-satunya kampus Islam negeri yang layak untuk melaksanakan rencana tersebut.

UIN Maliki yang notabenenya menjadi kampus Islam terdepan di tingkatan Kemenag itu dipercaya mampu menjadi pilot project pertama kali dalam pengembangan pendidikan antara Indonesia dengan Cina. Keseriusan itu diperkuat dengan datangnya Manajer utama Indonesia Investment Advisory (IIA), Rudy Fang yang berkantorkan di Singapure beberapa hari yang lalu (9/9).

Pimpinan investor Singapore itu langsung mendatangi UIN Maliki untuk menindak lanjuti rencana Pemrov Jatim dalam mengembangkan mutu pendidikan perguran tinggi. Pasalnya, UIN Maliki yang tengah menuju kampus kelas dunia (World Class University) ini dinilai cukup potensial.

Rencananya, IIA akan mengundang para investor asing untuk membantu UIN Maliki menjadi satu-satunya kampus unggul khususnya di bidang pembangunan dan lingkungan berkelanjutan yang berbasis muslim. “UIN Malang akan menjadi pelopor dan pemimpin dalam studi, riset, dan hubungan sekolah-industri dalam bidang pembangunan dan lingkungan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menilai bahwa rencana Pemrov itu akan sangat membantu sekali terhadap UIN Malang menuju kampus Islam terbaik dunia. IIA yang dipimpin Rudy Fang sebagai investor dan menjembatani project ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi sivitas akademika UIN Malang.

Rencananya, kata dia, kerjasama tersebut akan dilakukan melalui pengembangan program bahasa, Nexian China akan menjadikan UIN Malang sebagai basis pusat pengembangan bahasa Mandarin terbesar dan terlengkap di Indonesia. Pasalnya, bahasa mandarin saat ini telah resmi sebagai bahasa bisnis internasional setelah bahasa Inggris. “Jika tidak ada halangan, Insyaallah tanggal 22 September tim bahasa dari UIN Malang akan berkunjung ke sekretariat IAA dan studi banding ke National University of Singapore (NUS),” jelasnya.

Setelah itu, tambahnya, UIN Malang berencana akan mengundang Duta Besar China ke UIN Malang untuk memperkokoh jalinan kerjasama ini, dan melakukan seleksi terhadap 15-20 mahasiswa untuk dibina secara intensif oleh tim ahli bahasa Mandarin dari Nexia China. “Nanti tidak hanya mahasiswa saja yang akan belajar bahasa Mandarin tersebut, UIN Malang juga akan mengirim 2-3 dosen untuk belajar bahasa Mandarin di Nexia,” terangnya.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up