Menjadi Umat Terbaik
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Senin, 20 Oktober 2014 . in Dosen . 1553 views

Di tengah masyarakat yang berbeda-beda agama seperti di Indonesia ini, maka siapapun sebagai bukti kecintaan terhadap agama yang dianutnya, dituntut untuk menampakkan diri dengan perilaku terbaik. Tidak terkecuali umat Islam, harus mampu dan bersedia melakukan apa yang disebut dengan fastabiqul khairaat, atau berlomba-lomba melakukan kebaikan. Seseorang tidak cukup mengatakan bahwa agamanya adalah yang paling benar, sementara itu yang bersangkutan sendiri tidak mampu membuktikannya.

Tidak semua orang bersedia mendengarkan dan menerima pernyataan, bahwa suatu agama adalah benar dan yang terbaik sebatas dari tataran konsep ajarannya, melainkan mereka juga akan menuntut bukti kebenaran dan kebaikannya itu. Apa yang dilihat secara langsung oleh seseorang biasanmya lebih dipercaya dan diyakini dibanding dengan apa yang didengarkannya. Atau, orang menginginkan untuk melihat apa yang didengar dan sekaligus juga apa yang dilihatnya.

Dalam tataran konsep, Islam dianggap sebagai agama yang terbaik, unggul, dan paling sempurna. Pandangan demikian itu, sangat dipercaya oleh umat Islam sendiri. Sebab ajaran Islam yang bisa dibaca di dalam al Qur'an mengatakan yang demikian itu. Umat Islam adalah yang terbaik, diturunkan di muka bumi untuk mengajak pada kebaikan, menjauhkan dari hal yang buruk atau mungkar, dan selalu menjaga keimanannya.

Akan tetapi pada kenyataannya antara keindahan ajaran dengan perilaku penganutnya tidak selalu dalam wajah dan takaran yang sama. Kemampuan masing-masing orang untuk menjalankan kebaikan itu ternyata tidaklah sama. Sementara orang baru pada tahap meyakini tentang kebaikan tetapi belum mampu menjalankannya. Seseorang yakin bahwa shalat subuh berjama'ah adalah yang terbaik, tetapi belum tentu apa yang diyakini baik itu berhasil dijalankannya.

Orang mengatakan bahwa Islam adalah rakhmatan lil alamien, atau sebagai rakhmat bagi alam dan seisinya. Akan tetapi, konsep yang indah itu oleh sementara orang baru dijadikan sebagai pengetahuan dan pemahaman, namun belum sampai dijadikan tuntunan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang ditampakkan sehari-hari masih jauh dari sebagai pembawa rakhmat itu. Misalnya, masih mementingkan diri sendiri, mengganggu orang lain dianggap biasa, melakukan kekarasan, memaksa kehendak, dan sejenisnya.

Oleh karena itu, apa yang tampak pada diri seseorang bisa jadi terdapat jarak antara apa yang dipikirkan, dipercaya, dan diyakini dengan apa yang dilakukannya. Padahal keindahan itu seharusnya menyatu dari apa yang dikatakan, dipikirkan, diyakini, dan sekaligus dengan apa yang secara nyata dilakukannya. Orang yang selalu mengatakan tentang kebaikan, tetapi tidak menjalankannya dianggap berbohong belaka. Keindahan yang diucapkan tidak mampu dibuktikan dalam perilakunya sendiri.

Umat terbaik adalah mereka yang mampu mengetahui dan memahami tentang kebaikan dan sekaligus juga menjalankannya. Persoalan besar umat Islam sekarang ini, ------di mana-mana, adalah pada mengimplementasikan ajaran yang indah dan mulia itu. Ajaran tentang keharusan berbagi kasih sayang kepada siapapun, menjalin tali sillaturrakheim, menghargai orang lain, berbagi ilmu dan rizki kepada yang membutuhkan, dan lain-lain, seharusnya menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah Islam seharusnya benar-benar berhasil menjadi petunjuk dan rakhmat bagi semuanya.

Menjalankan kebaikan tidak selalu mudah. Itulah sebabnya, seringkali terjadi adanya jarak yang kadang masih terlalu jauh antara apa yang diidealkan, dipahami dan dipikirkan, dengan apa yang tampak dan dijalankan di dalam kehidupan sehari-hari. Umat Islam supaya disebut sebagai komunitas terbaik, seharusnya selalu berusaha mendekatkan apa yang dianggap ideal itu dengan kenyataan atau kehidupan sehari-hari. Itulah tugas berat umat Islam, yakni kita semua, hingga agar benar-benar menjadi umat terbaik. Wallahu a'lam

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up