GEMA-Penambahan kuota dosen bergelas Doktor memang sangat dibutuhkan UIN Maliki Malang. Para dosen yang masih magister (S-2) semuanya diharuskan studi S-3 baik melalui program beasiswa maupun menggunakan biaya pribadi. Dosen UIN Maliki yang tengah menempuh program doktoral namun tak kunjung selesai membuat Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si geram.

Betapa tidak, saat ini banyak sekali dosen UIN Maliki yang menempuh program S-3 yang tak kunjung selesai. Bahkan ada yang sampai 10 tahun tak kunjung selesai. “Ini ada masalah apa, kog sekolahnya tak kunjung selseai?,” tanya Prof. Muji kapada seluruh dosen yang hadir di acara good University Governance di PTAIN (16/4).

Padahal, tambahnya, menurut pengalaman saya meraih gelar doktor tidak membutuhkan waktu selama itu. Untuk itu, bagi dosen UIN Maliki yang studi S-3 nya tidak kunjung diselesaikan perlu diberi punisment. “Tega tidak tega harus tega, mereka harus memilih mau bekerja di sini (UIN Maliki) atau tidak,” tegasnya.

Sebab, papar dia, tugas para dosen di UIN Maliki ini sangat lah vital. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa sudah menjadi tugas wajib. “Jika dosennya kececeran dan studinya semakin tidak terurusi bagaimana bisa membangun kampus ini (UIN Maliki) bersama,” keluhnya.