GEMA-UIN menuju perbaikan sistem yang lebih mapan. Dalam agenda “Sosialisasi Good University Governance” di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (16/4),
rektor menghendaki perbaikan sistem secara menyeluruh. Dengan dihadiri oleh jajaran pejabat rektorat dan dekanat kegiatan yang berlangsung di Gedung Ir. Soekarno lt. 5 ini berjalan dengan lancar.
Dengan menghadirkan pakar Satuan Pengawas Internal (SPI), Abdul Hamid Cebba kampus hijau berupaya untuk meningkatkan kualitas audit keuangan kampus. “Sistem adalah salah satu hal yang sangat penting untuk menuju kesuksesan,” ujar kepala unit SPI UIN Syarif Hidayatullah tersebut di sela penyampaian materinya. Tak ayal jika pembentukan sistem yang kuat mendapat perhatian penting di kampus Ulul Albab ini. Tentunya perbaikan sistem ini sesuai dengan tujuan kampus untuk sejajar dengan kampus-kampus internasional.
SPI merupakan sistem audit yang lebih menekankan pada audit preventif, lanjut Cebba sehingga hal ini merupakan tindakan pencegahan. Audit keuangan pada umumnya terbagi menjadi dua jenis, tindakan dan preventif. “Tentunya mencegah lebih baik dari pada bingung setelah kejadian,” lanjutnya. Pasalnya tindakan pelanggaran yang dilakukan tidak seluruhnya merupakan kesengajaan. Bisa juga dikarenakan katidaktahuan. Hal inilah yang menjadikan SPI bagian penting dari sebuah sistem keuangan yang prima.
Masih menurut Cebba, SPI akan berdampak pada tiga hal penting. Yaitu public trust, exellent public service, dan no corruption. Inilah mengapa sistem keuangan yang dibangun harus berdasarkan pencegahan bukan pengobatan. Sehingga pada akhirnya akan membudayakan sebuah sistem keuangan yang sehat. Di samping itu, Internal Audit Funtion ini akan meningkatkan beberapa aspek penting dalam sebuah instansi, kaitannya dengan ini adalah UIN Maulana Maliki Malang. Sedikitnya terdapat empat aspek yang akan mengalami peningkatan. Yaitu accountability improvement, improving quality of public service, minimizing corruption, dan improving quality of goverment management process. (nhl)
