GEMA- Sebelum agenda International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dibuka, ternyata Pemerintah Kota Malang bersama masyarakat menyambutnya dengan begitu antusias. Malam kemarin (22/11) jajaran pemerintah Kota Malang mengadakan dzikir akbar yang  bertajuk doa bersama dari Malang untuk Indonesia.

Ribuan jamaah yang terdiri dari Malang Raya dan Pasuruan larut dalam suasana dzikir yang khidmat. Hadir ditengah para jamaah, Walikota Malang H. Moh. Anton, Habib Luthfi bin Yahya (Ketua JATMAN Pusat), K.H. A. Hasyim Muzadi (Sekjen ICIS), Mudjia Rahardjo (Rektor UIN Maliki), Syeikh Fadil Al- Jailani (Kepala Sufi Turki), Habib Zeid bin Yahya (Kepala Sufi Yaman) serta para ulama dan sufi dunia.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 20.00 sampai dengan tengah malam ini disambut sangat antusias oleh masyarakat Kota Malang dan sekitarnya. Melalui sambutannya, Walikota Malang menyebut bahwa Kota Malang sangat mendukung kegiatan yang menghadirkan berbagai tokoh dunia ini. “Kami masyarakat Kota Malang menyambut baik kegiatan ICIS yang akan berlangsung di UIN Maliki, sehingga dari Malang lah keindahan Islam akan menjalar keseluruh Indonesia dan dunia,” ungkap Abah Anton.

Syeikh Fadil Al- Jailani didaulat memberikan tausyiah dihadapan ribuan jamaah yang memenuhi area balai kota Malang dengan dibantu oleh penerjemah. Syeikh yang merupakan cucu ke 25 dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani itu menekankan bahwa Islam adalah agama yang mampu membawa keindahan bagi seluruh umat manusia. “Islam bukanlah agama teroris, melainkan agama yang menjunjung tinggi nilai kerukunan, kedamaian, persatuan dan keindahan antar umat beragama. Teroris adalah mereka yang tidak memahami Islam dan justru menghancurkan Islam,” ungkap Syeikh yang mengakui jika Indonesia adalah rumah keduanya. (dcp)