Islam Moderat dalam Sambutan Sekjen ICIS
Abadi Wijaya Rabu, 25 November 2015 . in Berita . 1811 views
778_f-bersama.jpg

GEMA-Setelah berakhirnya rangkaian acara ICIS 2015 kemarin, (23-25/11) ICIS ke empat ditutup di aula gedung rektorat Lt. 5 UIN Maliki Malang, Rabu (25/11). Konferensi internasional yang ditutup langsung oleh wakil presiden Indonesia tersebut dihadiri oleh beberapa petinggi negara Indonesia, Menteri Agama dan Dubes Brunai Darussalam, serta para cendekiawan muslim seluruh dunia.

Pada acara penutupan tersebut, Sekjen ICIS Ahmad Hasyim Muzadi, juga turut memberikan sambutannya. Di awal sambutannya, ia menguraikan apa saja tugas ICIS itu sendiri. Salah satunya ialah bertugas untuk memadamkan konflik-konflik yang terjadi di berbagai negara Islam. Hasyim Muzadi juga menguraikan konsep-konsep yang dimiki ICIS. Konsep pertama ialah Islam moderat yang berbasis ahlus sunnah wal Jamaah. Islam moderat ini bertugas untuk menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin keseluruh dunia. Konsep kedua yakni membawa Pancasila keseluruh dunia sebagai alternatif pemikiran kenegaraan yang berhubungan dengan keagamaan. Dimana negara Indonesia ialah negara yang plural. Bukan sebagi negara karena mayoritas agama dan juga bukan negara yang bersifat sekuler.

Disamping itu, menurut Hasyim Muzadi, konferensi internasional ini juga bertujuan untuk memeratakan pemikiran-pemikiran moderat. “Moderasi ini maknanya adalah secara komprehensi bukan hanya moderasi dalam bidang akidah, tapi juga syariah,” ucap Hasyim.

Ia menjelaskan bahwa, moderasi dalam bidang akidah dalam artian bahwa kita memiliki keyakinan yang kuat dan sekaligus memiliki toleransi yang kuat. Toleransi tersebut tidak hanya berlaku untuk sesama muslim, tapi juga untuk agama-agaman dan pemikiran yang lain. Hasyim melanjutkan, “Toleransi ini juga menyangkut dalam hal pelaksanaan syariat disuatu negara, dimana harus secara perlahan-lahan dikondisikan dengan tingkat kemampuan pelaksanaan syariah di negara itu.”

Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa, moderasi juga menyangkut mengenai wawasan keagamaan. Wawasan keagamaan tersebut meliputi agama dengan negara serta agama dengan internasionalisme. Menurut Sekjen ICIS tersebut, wawasan tersebut harus segera diisi dengan sistem pendidikan yang menjamin terselenggaranya pemikiran moderat. Ia juga berpendapat bahwa, kunci dari keselamatan pemikiran Islam ialah dengan pendidikan itu sendiri.(hni)

779_penutupan.jpg

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up