GEMA-Seluruh pimpinan UIN Maliki Malang berkumpul dalam Rapat Kerja (Raker) di Hotel Royal Senyiur, Pasuruan (19-21/2). Tak hanya mengevaluasi kinerja, mereka juga diwajibkan merancang kegiatan tahun 2017.

Dalam kesempatan itu, Ketua Kabag Perencanaan UIN Maliki, Ridwan menyampaikan bahwa di tahun 2015 anggaran UIN Maliki mengalami 14 kali revisi POK. Anggaran yang bersumber dari Rupiah Murni (RM), BO-PTN, Surat Berharga Syariat Negara, dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang dikelola dengan sistem mandiri BLU itu menunjukkan perkemabangan kelembagaan yang cukup dinamis.

Perubahan anggaran sebenarnya menunjukkan bahwa perguruan tinggi (PT) tersebut sedang bekembang, sehingga keuangannya pun menyesuaikan kebutuhan kegiatan yang dilaksanakan oleh kampus tersebut. "Saya sering sampaikan bahwa kebijakan antara Kanwil dengan Depag itu memang bebeda. Akan tetapi apapun perubahannya harus tetap memperhatikan peraturan yang legal, jika tidak akan jadi temuan," tegasnya.

Meski begitu, kata bapak tiga anak tesebut perubahan anggaran itu harus disesuaikan dengan program serta kebutuhan prioritas kampus. “Semoga hasil perencanaan dan perancangan kegiatan untuk tahun 2017 ini sudah fix dalam pembahasan raker, sehingga tidak banyak revisi anggaran," katanya.