GEMA-Kepala Sekolah MA Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 69 Matraman Jakarta yang terdiri dari 18 orang itu tiba di UIN Maliki, kunjungan akademik yang bertujuan untuk menjalin silaturahim dan harapan untuk bisa kerjasama dengan UIN Maliki itu dipimpin langsung Kepala Sekolah (Kepsek) MA PP Persis 69 Matraman Jakarta Deden Mubarok (10/5).
Rombongan yang berasala dari pesantren yang tumbuh di kota metropolitan Jakarta itu disambut hangat oleh Kepala Biro AAK Drs. H. A. Heru Achadi Hari, M.Si dan Plt. Kabag Kerjasama Abdul Basith. Pertemuan yang berlangsung di ruang Rektorat Lt.3 itu diawali adanya ketertarikan MA PP Persis saat mengikuti kegiatan pengembangan pendidikan keagamaan di kemenag RI yang pembicaranya pada saat itu Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. dalam paparannya Rektor UIN Maliki menyampaikan bahwa UIN Maliki bertekad untuk terus mengembangkan keilmuan keagamaan dan sains melalui basisi kegamaannya, dan UIN Maliki juga telah memberikan peluang beasiswa bagi santri yang berprestasi khusunya bagi mereka yang hafal Alquran minimal 5 jus.
Dari paparan tersebut, Dede Mubarok tertarik untuk melakukan silaturahim ke UIN Maliki guna memastikan adanya peluang beasiswa untuk santrinya tersebut. “Kami memang sudah berniat untuk silaturahim ke UIN Maliki Malang ini sekaligus ingin klarifikasi tentang apa yang disampaikan oleh Rektor UIN Maliki,” paparnya dalam mengawali sambutannya.
Belia (Prof. Mudji) menyampaikan bahwa UIN menampung santri lulusan Madrasa Aliah Swasta yang hafal Alquran minimal 5 jus untuk diberikan beasiswa kuliah di UIN Maliki. “Alhamdulillah, ternyata pernyataan itu memang betul adanya, dan pengelaolaan mahasiswa tahfidz di UIN Maliki sangat baik sekali dan patut untuk ditiru oleh kampus lain,” ungkapnya.
Dede menjelaskna bahwa, MA PP Persis saat ini memiliki tiga jurusan yaitu IPA, IPS dan Keagamaan dan kami selaku pengelola pendidikan tersebut memiliki tanggung jawab moril terhadap santri kami, khusunya soal keagamaannya. “Setelah saya mendengar pemaparan Kepala Biro AAK, saya mempunyai keyakinan bahwa santri kami cocok untuk melanjutkan studinya di UIN Maliki Malang ini,” paparnya yakin.
Kami ingin, lanjut dia, membangun pendidikan yang berkelanjutan dan kebetulan santri kami di PP Persis banyak yang hafal Alquran hingga 30 jus. “Kami berharap santri kami bisa melanjutkan studinya di UIN Malang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Biro AAK Drs. H. A. Heru Achadi Hari, M.Si menegaskan bahwa peminat UIN Maliki setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup drastis, akan tetapi penerimaan mahasiswa baru untuk saat ini masih menyesuaikan kapasitas ma’had yang ada. “Tahun 2016 kami berencana akan menerima mahasisa 3.300 saja, dan bagi mahasiswa tahfidz tetap akan mendapatkan jatah dan peluang yang sama,” terangnya.
