Mengajak Karyawan UIN Malang Meningkatkan Kualitas Kerjanya
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Kamis, 16 Juni 2016 . in Dosen . 886 views

Pada hari Senin, tanggal 13 Juni 2016 yang baru lalu, saya ditugasi oleh Pak Rektor utuk memberikan ceramah Ramdhan di hadapan pejabat struktural dan seluruh karyawan UIN Malang. Sebelumnya saya dipesan agar dalam ceramah itu memberi motivasi kepada mereka supaya meningkatkan kualitas kerjanya. Selama berceramah, saya ditunggui sendiri oleh Pak Rektor bersama dengan Keala Biro Administrasi Akademik. Rupanya semua karyawan hadir, karena dilaksanakan di bulan Ramadhan dan mengambil waktu siang hari, setelah dhuhur. Biasanya pada saat seperti itu, karyawan tidak terlalu sibuk melayani mahasiswa atau lainnya.

Pada kesempatan tersebut, mengawali ceramah, saya menyampaikan kegembiraan, bahwa ternyata semua karyawan UIN Malang sudah sedemikian taat dan loyal kepada pimpinan. Di samping semua hadir, dan tidak ada yang terlambat, mereka mengenakan pakaian seragam sebagaimana yang diinstruksikan oleh rektor. Tampak semua karyawan mengenakan baju putih dan celana gelap sebagaimana yang telah diatur oleh universitas. Lebih dari 300-an karyawan yang hadir hanya ada seorang yang tidak seragam. Maka, saya mengatakan bahwa tingkat loyalitas dan kedisiplinan pejabat structural dan karyawan di UIN Malang menunjukkan sempurna.

Untuk menjelaskan tentang bekerja dengan kualitas terbaik sebagaimana yang diharapkan oleh Rektor, saya hanya memberikan contoh yang selama ini saya lihat dan rasakan sendiri. Saya menyampaikan bahwa, hampir satu tahun saya memimpin organisasi social keagamaan bernama Jam'iyyatul Islamiyah. Organisasi itu memiliki kantor dan tidak sedikit karyawannya. Para pegawai kantor itu diberi tugas masing-masing sebagaimana pegawai kantor lain pada umumnya. Hal yang saya lihat, tanpa diawasi atau dikontrol, mereka bekerja maksimal. Para karyawan itu menunaikan tugas bukan oleh karena aturan, tata tertib, kontrol atau pengawasan dari atasannya, melainkan mereka mengaku ingin memenuhi panggilan hati nuraninya.

Para pegawai kantor di Jam'iyyatul Islamiyah dalam bekerja tidak termotivasi oleh upah atau gaji, melainkan berharap mendapatkan pahala yang akan dijadikan bekal ketika mereka kembali ke akherat kelak. Mereka berkeyakinan bahwa, pahala atas kerjanya yang shaleh, dipandang lebih penting dibanding upah atau gaji yang diterimanya. Atas dasar keyakinan seperti itu, mereka menjalankan tugasnya semaksimal, sebaik-baiknya, dan seikhlas mungkin. Suatu ketika, saya berbincang dengan beberapa pegawai di kantor itu. Jawaban-jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan ternyata sangat mengharukan. Tergambar bahwa tanggung jawab, integritas, dan keikhlasannya sedemikian tinggi.

Kualitas kerja yang tinggi dan keikhlasannya itu, di antaranya saya tangkap dari dialog sederhana dengan karyawan yang kebetulan bertugas sebagai driver dan penjaga keamanan. Ketika saya bertanya tentang apa sebenarnya yang mendorong mereka menjalankan tugas sebaik-baiknya, maka pertanyaan itu dijawab bahwa, mereka ingin melakukan kebaikan pada orang lain dan memperoleh pahala sebanyak-banyaknya. Mereka juga menerangkan bahwa, bekerja itu yang terpenting adalah menguasai apa yang harus dikerjakan, melakukan sebaik-baiknya, dan ikhlas. Manakala prinsip itu selalu dipegangi maka pekerjaannya akan membawa manfaat dan menjadi bekal kehidupan kelak di akherat.

Hal yang mengesankan lagi, saya memperoleh informasi, bahwa di antara para pegawai di kantor itu tidak ingin mendapatkan tugas di luar kemampuannya. Misalanya, seorang yang bertugas sebagai driver hingga sehari-hari harus menjemput dan mengantarkan tamu, ia tidak ingin dipindah, sekalipun tugas baru dimaksud dalam struktur organisasi lebih tinggi. Mereka memilih pekerjaan yang benar-benar dikuasainya. Alasannya, sebagaimana disebutkan di muka, bagi mereka yang terpenting adalah bisa berbuat sebaik-baiknya dan ikhlas. Pekerjaan yang dipandang sederhana tetapi dikerjakan maksimal dan ikhlas, maka akan mendatangkan pahala lebih besar dibanding jenis tugas yang dipandang bergengsi tetapi dikerjakan seadanya dan apalagi ditunaikan dengan tidak ikhlas. Atas dasar pandangan itu, mereka tidak mau berebut jabatan yang tidak akan melahirkan kualitas kerja dan keikhlasan.

Saya menjelaskan, bahwa umpama saja pegawai UIN Malang berhasil memiliki pandangan dan cara kerja sebagaimana yang saya lihat sendiri di Jam'iyyatul Islamiyah, maka kulitas kerja di kampus ini akan menjadi sangat baik. Mereka akan bekerja maksimal sesuai dengan amanah yang dibebankan kepada masing-masing, dan akan menunaikan dengan penuh keikhlasan. Kerja mereka tidak saja dimotivasi oleh upah atau gaji pada setiap bulannya, melainkan atas panggilan nurani dan keinginan memperoleh pahala sebanyak-banyakinya yang akan dijadikan bekal nanti tatkala kembali ke akherat kelak. Para pejabat dan pegawai berkeyakinan bahwa, agar selamat dalam pengertian yang sebenarnya, maka ketika kelak meninggal dunia harus membawa bekal iman dan amal shaleh. Kerja terbaik di kampus itulah disebut sebagai amal shaleh.

Selain mengajak kepada para pejabat struktural dan pegawai, agar selalu meningkatkan kualitas kerjanya, saya juga memperkenalkan tentang Jam'iyyatul Islamiyah. Organisasi social keagamaan ini sebenarnya sudah lama berdiri dan berkembang. Hingga saat ini telah memiliki kepengurusan di 18 Provinsi dan masih ditambah dengan cabang di beberapa negara lain, yaitu di Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam. Kegiatannya ditekankan pada kajian al Qur'an. Di dalam wadah organisasi itu, mereka ingin berusaha memahami dan mengamalkan pesan-pesan al Qur'an dan Hadits atau tauladan kehidupan Rasulullah. Memang terasa agak aneh, mereka yang bergabung pada kegiatan ini memiliki latar belakang organisasi yang berbeda-beda, yaitu dari NU, Muhammadiyah, al Wasliyah, Tarbiyah Islamiyah, Nahdlatul Wathan, dan lain-lain. Sekalipun berbeda-beda begitu, ternyata mereka mampu bersatu di dalam melakukan kajian al Qur'an dan Hadits Nabi secara bersama-sama.

Organisasi social keagamaan tersebut tidak banyak berbicara selain tentang al Qur'an dan Hadits Nabi. Juga tidak memperbincangkan politik, uang, atau selainnya. Kehadiran organisasi ini hanya dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pemahamannya terhadap kitab suci al Qur'an dan berusaha mengamalkannya. Mendasarkan pada orientasi dimaksud maka dalam organisasi ini tdak pernah ada konflik atau perebutan apapun, tidak terkecuali perebutan pengaruh atau pun juga jabatan. Siapapun yang dipandang pantas dan ditunjuk, dipersilahkan memimpinnya. Saya sendiri sekalipun baru mengikuti kegiatan itu sebanyak tiga kali, ------belum genap sebulan, sudah dipercaya menduduki sebagai Ketua Umum. Di organisasi ini, jika seseorang sudah dipercaya dan ditunjuk, tidak terkecuali ditunjuk untuk memimpin, maka tidak boleh menolak. Kepercayaan atau amanah itu harus diterima dan ditunaikan sebaik-baiknya. Atas dasar keikhlasan pula, pejabat lama akan mundur tetapi tetap aktif, atau mengambil posisi pada tempat lainnya.

Sementara ini, mereka yang aktif di organisasi Jam'iyyatul Islamiyah adalah orang-orang kampus, para pengusaha, dan birokrat. Selain itu juga banyak dari kalangan masyarakat pada umumnya yang berminat pada kajian al Qur'an. Dalam ceramah di hadapan para pejabat structural dan karyawan UIN malang tersebut, saya menjelaskan bahwa organisasi ini tidak berusaha untuk memperbanyak anggota, karena memang secara dhahir tidak diperlukan, misalnya untuk mendukung salah satu kekuatan politik, atau juga untuk kepentingan yang bersifat praktis lainnya. Melalui kegiatan yang tergabung dalam organisasi ini masing-masing orang ingin menjadikan ketaqwaan dirinya semakin berkualitas. Mengakhir ceramah dimaksud, saya menyarankan agar Kepala Biro atau siapa saja ditugasi untuk melihat budaya kerja di kantor 'Jam'iyyatul Islamiyah' dalam kehidupan sehari-hari, agar apa yang saya sampaikan dapat dipahami secara mendalam dan utuh, dan akhirnya dapat dipraktekkan di UIN Malang untuk meningkatkan prestasi atau kualitas kerjanya. Wallahu a'lam

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up