GEMA-“Sukses adalah kemampuan untuk menyadari, mensyukuri serta ridha atas segala yang telah Allah karuniakan,”
ungkap Muhammad Syafii Antonio mengawali training Prophetic Leadership and Management Wisdom (ProLM) bagi mahasiswa Magister Ekonomi Syariah Program Pasca Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu (25/2).
Pakar Ekonomi Syariah tersebut mengatakan, sukses itu harus seimbang (balance of succsess). Bukan sukses pada satu bidang namun gagal dalam bidang lain. Semisal, sukses dalam hal finansial namun gagal dalam hal spritual. Sukses dalam hal intelektual namun gagal dalam hal emosional. “Kita pasti ingin sukses dalam bidang apapun dan dalam jangka waktu kapan pun,” jelasnya.
Sukses yang seimbang itu, lanjutnya, meliputi kesuksesan dalam enam hal. Sukses dalam hal finansial, emosional, dan sosial. Kemudian sukses dalam hal physical, intelektual dan juga sukses dalam hal spiritual. “Pencapaian enam bidang tersebut akan mencipta keseimbangan dalam hidup,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia tersebut menuturkan, sukses bukanlah sekedar berhenti pada satu titik. Lebih dari itu, sukses merupakan proses perjalanan yang terhenti pada satu titik lalu berlanjut pada titik yang lain. Masing-masing ada terminal pemberhentian, untuk kemudian berangkat kepada pemberhentian yang lain. “Bismillah mengawali sukses dan Alhamdulillah sebagai wujud syukur ketika mendapatkan sukses,” terang pria kelahiran Sukabumi tersebut. (Sy)