GEMA-Usai melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa jalur mandiri tulis dan prestasi kemarin, sejumlah petinggi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mulai persiapkan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) atau yang akrab disebut OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik Kampus, Red.) tahun lalu.

Kepanitiaan PBAK mulai berkoordinasi dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Agus Maimun. Ia menegaskan pelaksanaan PBAK tahun ini harus bersih dari perpeloncoan. Baik verbal maupun nonverbal. “Apapun bentuknya, semua yang mengarah pada perilaku non akademis harus dihindari,” tegasnya.
Soal tema kegiatan PBAK, kata dia, harus disesuaikan dengan visi dan misi kampus yang mengacu pada empat pilar yaitu kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional. “Sehingga, mahasiswa baru yang mengikuti PBAK betul-betul memahami tujuan kampus,” harapnya.
Pihaknya juga menawarkan tokoh yang akan menjadi pembicara dalam kegiatan PBAK. Ia mengusulkan untuk mengundang para alumni UIN Malang yang dinilai sukses dan memiliki unsur ketokohan. Sehingga, dengan diundangnya alumnus tersebut bisa memberikan motivasi, inspirasi, dan perubahan pada mahasiswa baru. “Para alumni tersebut diharapkan bisa memberikan inspirasi dan memberikan peluang yang sama bagi adik-adiknya,” gagasnya.
Hal senada juga diamini Kabag Kemahasiswaan Jaiz Kumkelo, selama ini mahasiswa UIN Malang perlu adanya pengontrolan secara maksimum. Pasalnya, di luar kampus masih ada mahasiswa yang menyalahgunakan almamaternya. “Saya sudah mengantongi 26 kasus yang semua persoalannya sama,” paparnya.
Oleh karena itu, kata dia, momen PBAK ini menjadi kunci agar maba betul-betul memahami budaya akademis di Kampus Ulul Albab ini. “Melalui program ma’had satu tahun ini tujuannya untuk menguatkan basic mahasiswa UIN Maliki yang berjiwa ulul albab,” pungkasnya. (aj/nd)