GEMA-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si memenuhi undangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka kunjungan lembaga, Rabu (13/9).
Ditemani Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag, ia diajak melihat maket Kampus III UIN Malang dan Pohon Ilmu sesaat setelah kedatangannya. Tak berlangsung lama, ia langsung dipersilahkan untuk singgah sekaligus mengisi Forum Group Discussion (FGD) di kantor rektor, Gedung Rektorat Lt. 1.
Mengawali forum diskusi, Prof. Haris memberikan sambutan tentang profil Kampus Ulul Albab. Rektor kelahiran Lamongan tersebut menjelaskan mengenai Pohon Ilmu dan Visi Misi UIN Malang. Tak hanya itu, ia juga meminta Menpan agar dapat bekerja sama dalam mengembangkan kampus yang dipimpinnya. Selanjutnya, Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan (FKIK), Prof. Dr. Bambang Pardjianto, Sp.B, Sp.BP-RE(K) juga berkesempatan memberikan sambutannya. Ia menyampaikan mengenai profil FKIK dan proses perkembangannya hingga saat ini.
Memasuki acara inti, Asman Abnur menyampaikan program kerja yang sedang dan akan digarap oleh Kemenpan. Ia mengatakan, saat ini tim kerjanya sedang fokus dalam memperbaiki kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Lelaki kelahiran Padang Pariaman tersebut ingin agar cara pandang dan cara kerja PNS dapat berubah menjadi lebih baik. “Kami juga sedang menerapkan manajemen kinerja dan memperbaiki sistem recruitment,” terang bapak dua anak tersebut. Ia melanjutkan, “Kami tidak ingin menerima orang yang hanya berkemampuan administratif. Tapi juga harus memiliki spesifikasi yang jelas dan berkualitas”.
Di tengah sambutannya, menteri yang juga pengusaha tersebut menjelaskan mengapa ia tertarik untuk datang ke Kampus Hijau tersebut. “Baru pertama kali ini saya menghadiri langsung agenda kunjungan lembaga. Sebab saya tertarik dengan perkembangan kampus ini yang sangat pesat,” ungkapnya. Suami Zas Juniarti tersebut berpesan agar Rektor UIN Malang mampu menguatkan komitmen dasar kampus tersebut. “Saya ingin agar kampus ini tetap mengembangkan keilmuan tanpa merubah dasar-dasar komitmen kampus,” tegasnya. (hni/nhl)
