GEMA-Minimnya fasilitas penunjang pembelajaran bahasa asing membuat para pengajarnya harus berpikir kreatif. Mulai dari mencari berbagai sumber pembelajaran hingga menjadikan diri sendiri sebagai environmentalist. Begitulah yang disampaikan Jasmin Samat Simon saat mengisi workshop di Unit PKPBI, Jumat (15/12).
Mantan salah satu petinggi Fremantle Media di Singapura itu hadir untuk berbagi tipsnya dalam mengajarkan Bahasa Inggris. Ia sangat memaklumi bahwa Kota Malang memiliki sedikit akses untuk mendapatkan referensi Bahasa Inggris. “That’s why all teachers here should be the environmentalist,” tutur pria berkaca mata itu.
Menurutnya, dengan menjadi environmentalist, pengajar dapat menyesuaikan diri dengan kapabilitas mahasiswa. Pengajar tentu paham objek yang dihadapi dengan begitu, ia akan mudah menyediakan atau memposisikan diri sebagai referensi. “This is because we don’t have the real exposure of English that force us to provide it ourselves,” imbuh pria yang menjabat Manajer Marketing and Communication di Universitas Ma Chung, Malang.
Tak hanya berbagi tips mengajarnya, Jasmin juga mengajak dosen-dosen PKPBI untuk aktif. Ia mempresentasikan kegiatan yang bisa diaplikasikan di kelas agar mahasiswa tidak pasif. Workshop di Unit PKPBI ini rutin diadakan setiap bulannya dengan menghadirkan pemateri dari intra unit hingga luar kampus. (nd)
