GEMA-Di Tahun 2016 UIN Maliki Malang akan fokus pada pencapaian program internasionalisasi kampus.

Beberapa langkah yang dilakukan adalah pengembangan akademik, pengembangan institusi, dan memperkuat repotasi kampus yang bertaraf internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo., M.Si pada pembukaan kegiatan international Seminar on Zakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah. Senin, (16/11).

Prof. Mudji menjelaskan bahwa pengembangan akademik mengacu kepada standar akademik internasional. Pengambangan akademik juga dilakukan dengan memperbanyak jumlah mahasiswa yang mengikuti program student exchange. “Kampus akan membuka akses bagi mahasiswa agar berkesempatan melakukan studi di luar negeri,” urainya.

Dalam hal kelembagaan, lanjutnya, kampus Ulul Albab akan menggandeng Rumah Sakit  dr. Soepraoen Malang. “Salah satu syarat pembukaan Fakultas Kedokteran adalah harus ada Rumah Sakit. Jadi untuk awal ini, UIN Maliki menggandeng RS. Dr.  Soepraoen Malang,” tutur rektor kelahiran Blitar tersebut.

Tahun depan, masih kata Prof. Mudji, 60% dana DIPA akan dialokasikan pada program internasionalisasi tersebut. Menurutnya, internasionalisasi akan mempermudah UIN Maliki dalam menggelorakan Islam yang ramah kepada umat, rahmatan lil alamin. “Dari kampus inilah peradaban Islam dunia nanti bermuara,” ungkapnya.

Itu semua, sambung Prof. Mudji, adalah tanggung jawab bersama. Mahasiswa dan dosen harus selalu mematangkan keilmuaanya. Lembaga dan institusi juga akan diperkuat dengan pengembangan fakultas dan jurusan. “Kampus ini tidak butuh orang yang luar biasa, tapi kampus ini butuh orang-orang yang bisa bekerja luar biasa,” pungkasnya (sy)