UIN MALANG KEMBANGKAN RISET, DATANGKAN PAKAR DARI JERMAN
Abadi Wijaya Senin, 29 Januari 2018 . in Berita . 1231 views
1384_workshop.jpg

GEMA-Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag terus berupaya meningkatkan hasil riset para dosen di UIN Malang dengan mendatangkan pakar ahli ekonomi asal Jerman Mr. Adam Pamma dan Sri Tunruang melalui kegiatan Workshop penyusunan proposal penelitian (24/1).
Prof. Haris dalam sambutannya meminta agar seluruh peserta bisa banayak menimba ilmu dari para pakar yang ditunjuk langsung oleh Dirjen Diktis untuk memberikan pengarahan terkait proposal peneilitian yang baik dan terarah. Dia menilai bahwa, model pengembangan masyarakat dan budaya riset di UIN Malang ini perlu adanya bantuan pengembangan dari luar negeri, misalnya saja dari Jerman ini. “Kegiatan ini, juga dalam rangka untuk proses percepatan profesor bagi para dosen di UIN Malang,” harapnya.
Tidak hanya itu, tambah dia, UIN Malang perlu mengadopsi model riset dan pembelajaran yang sesuai untuk dikembangakan di kampus ini. Pasalnya dalam dunia riset selalu harus ada pembaharuan guna mengembangkan hasil penelitiannya. “Selain pembaharuan, pendekatan metode juga sangat penting diterapkan dalam penelitian,” terangnya.
Sri Tunruang merasa sangat bangga dengan peranan penting Universitas UIN Malang saat ini dalam pengemabangan masyarakat. UIN Malang selalu berupaya untuk memberikan perhatian kepada para dosen yang proposal penelitiannya masuk dalam proiseding.
Saat ini, kata dia, banyak mahasiswa lulusan dari Jerman tidak dapat menerapkan apa yang menjadi budaya dari Jerman. Hal itu disebabkan para alumnus tersebut kurang bisa berbaur dengen masyarakat sekitar. “Mereka (mahasiswa, red) lebih banyak berbaur dengan mahasiswa dari bangsanya sendiri,” paparnya.
Masih kata Sri, sapaan akrab Sri Tunruang, pola berpikir di sana ditekankan pada pola berpikir logis dan kritis. Untuk pola kerjanya ada tiga tahadapan yaitu perencanaan, perancanaan ini harus di susun secara rapi. Bahkan, di Jerman setiap aktifitasnya selalu terjadwal bahkan perjam pun mereka sudah ada jadwalnya sendiri.
Pola hidup disiplin juga menjadi gaya hidup bagi masyarakat di Jerman, baik di dunia kerja, pendidikan maupun yang lainnya, mereka sudah terbiasa menjalankan dengan kedisplinan yang tinggi “Setisp kegiatannya sudah terjadwal, dan mereka selalu ontime bahkan medahuluinya hadir sebelum kegiatan dilaksanakan,” terangnya.
Selain itu, ciri kahas orang Jerman selalu melakukan evaluasi terhadap setiap pekerjaannya yang sudah dilakukan, jika ada pekerjaan yang tidak jalan mereka bersama-sama melakukan evaluasi untuk mencari solusinya. “Ini salah satu cara mereka untuk mengatasinya,” pungkasnya. (hf/*)

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up