GEMA-Selain mengajar di Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Muhammad juga menyelesaikan studi S3-nya. Ujian terbuka Program Doktoral ini berlangsung di Gd. B Twin Towers Lt. 2 UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (14/01).
Doktor berusia 28 tahundi Fakultas Syariah tersebut mengangkat disertasi dengan tajuk Argumen Polemik Atas Autentisitas Teks al Quran. Judul disertasi yang sempat mengejutkan pembimbing tersebut dilatarbelakangi sebab kegelisahan penulis ketika membaca beberapa kitab ‘Ulumul Quran.
“Banyak perbedaan, baik dari golongan ataupun riwayat sahabat yang berpendapat mengenai al Quran mengalami pengurangan dan penambahan,” tutur promovendus ketika menyampaikan sebagian disertasinya. Sedangkan, hal ini bersangkutan dengan kepercayaan umat Islam bahwa al Quran tidak akan mengalami perubahan hingga akhir zaman.
“Sejauh ini, menurut anda pribadi apakah Al Quran autentik atau tidak?”tanya Dr. Ahmad Nur Fuad, MA.Salah satu promotor dalam Ujian Terbuka ini mencoba menggali lebih dalam tentang disertasi ini. “Al Quran tetaplah autentik,” jawab Muhammad Promovendus Ujian Terbuka kali ini. Dosen Fakultas Syariah UIN Malang ini mendasarkan jawabannya atas riwayat sejarah.Menurut disertasi dan penelitiannya, pada masa sebelum wafatnya Rasul, Al Quran telah dibaca dua kali dan ditasmi’ langsung oleh sahabat Zaid bin Tsabit.
“Semoga ilmu yang saya dapatkan sejauh ini dapat bermanfaat dan bisa lanjut ke profesor,” harap doktor muda ini di akhir sidangnya. (syf/nhl)