HAB 73: BUKAN BERTIKAI, TAPI BERSATU
Iffatunnida Kamis, 3 Januari 2019 . in Berita . 613 views
1773_hab.jpg

GEMA-Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia kembali diperingati sivitas akademik UIN Malang dengan upacara di lapangan utama, Kamis (3/1). Upacara perdana di 2019 ini diikuti seluruh pimpinan, dosen, dan karyawan di tingkat universitas, fakultas, dan unit satuan kerja. Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya.
Ia mengingatkan untuk selalu berhati-hati dengan isu-isu yang bersifat merusak hubungan baik. Isu-isu seperti itu akan muncul karena perbedaan akan selalu ada. “Namun, yang perlu kita ingat, perbedaan tidak boleh menjadi alasan pertikaian,” imbuhnya. Pasalnya, di Indonesia yang penuh dengan ke-Bhinneka-an, tidak akan pernah luput dari keberagaman pemikiran.
Prof. Haris melanjutkan, Kemenag memegang teguh prinsip persatuan dalam perbedaan. Karena itu, seluruh individu di bawah naungan Kemenag juga harus turut andil dalam memelihara kesatuan bangsa dan negara. “Tak ketinggalan juga kampus kita UIN Malang yang akan selalu memegang prinsip dan menjadi salah satu pionir persatuan Indonesia,” tutupnya.
Dalam upacara tersebut, rektor menyampaikan amanah presiden Republik Indonesia dalam menganugerahkan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada lima pegawai negeri sipil di UIN Malang. Penghargaan ini diberikan atas pengabdian mereka selama 10, 20, hingga 30 tahun masa jabatan.
Kelima penerima penghargaan ialah Prof. Dr. M. Djakfar, M.Ag. (30 tahun), M. Rodli (30 tahun), Dr. Salim al Idrus (20 tahun), Dr. Misbahul Munir (10 tahun), dan Pudji Pratitis Wismantara, MT. (10 tahun). (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up