Dies natalis kali ini rencananya akan dilaksanakan 28 Oktober mendatang. Rektor UIN Maliki Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag menghimbau kepada seluruh Fakultas dan Lembaga yang ada di lingkungan UIN Maliki agar saat mengadakan kegiatan disesuaikan dengan tema utama Dies Natalis yaitu "Penguatan Budaya Akademik Universitas Selaras dengan Nilai-nilai Alquran".
Menurut Rektor, kegiatan Dies Natalis ini mengacu pada PMA Nomor 50. Sehingga pelaksanaan Dies Natalis UIN Maliki ini tidak lagi jatuh pada tanggal 21 Juni, Akan tetapi jatuh pada tanggal 28 Oktober. "Ini dihitung dari embrio UIN Maliki yang dulu berawal dari Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta," paparnya.
UIN Maliki, kata dia, sesungguhnya bukan bagian dari UIN Surabaya. Akan tetapi waktu itu UIN Malang dan UIN Surabaya bersama-sama mendirikan kampus ini dan endingnya kampus malang ini menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. "Ini sejarah yang sesungguhnya, sehingga semua kegiatan harus mencerminkan sesuai dengan grand tema utamanya," pesannya.
Setiap kegiatan yang akan dilakukan setidaknya harus ada unsur penguatan budaya Akademik Universitas yang selaras dengan nilai-nilai Alquran.
Kegiatan yang dilakuka pun tidak harus sama dengan tahun lalu. Setidaknya harus ada inovasi dan kreativitas sehingga kegiatan Dies ini lebih semarak dan kegiatannya bisa menjadi unggulan. "Caranya jangan membuat kegiatan yang seragam semua, dies natalis harus ada karya yang bisa di publikasikan, baik bersifat buku, gambar dan video," harapnya.
Sementara itu, Dr. Sri Harini menjelaskan bahwa kegiatan Dies natalis ini mengajak seluruh sivitas akademika UIN Maliki Malang untuk menyalurkan kreatifitasnya melalui karya-karyanya, baik di bidang seni, dan karya ilmiahnya. "Saya melihat mahasiswa kita banyak yang memilki kemampuan yang spektakuler dan mereka perlu di mediasi melalui lomba-lomba dalam event dies natalis ini," paparnya.