GEMA-Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Malang menyelenggarakan Workshop Pengembangan Dokumen Manual dan Formulir SPMI. Acara yang berlangsung dua hari tersebut bertempat di Balai Bagus, Ubud Hotel & Cottages Malang (3-4/7). Dalam sambutan sebelum workshop dimulai, Kepala LPM Dr. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. menjabarkan empat poin penting yang menjadi alasan terselenggaranya acara tersebut.
Perubahan visi-misi universitas tentang statuta menjadi alasan pertama menurut Dr. Muhtadi. Selanjutnya, adanya rencana strategis yang telah disusun bersama sejak 2012 hingga 2022 mendatang. Tak hanya itu, ada pula tuntutan untuk menyesuaikan sembilan kriteria akreditasi. “Salah satunya ialah tiap kriteria diharuskan memiliki penjaminan mutu,” jelasnya. Hal ini karena di sistem yang baru, kita tidak bisa menilai diri sendiri. Namun harus melalui penilaian eksternal.
Alasan terakhir, menurut Muhtadi, ialah sebagai respon atau tanggapan kebijakan Dirjen terkait road map persiapan UIN Malang menuju World Class University. “Ini alasan paling terbaru,” imbuhnya.
Di hadapan 120 peserta yang terdiri dari para dekan beserta wakil bagian akademik, staf LPM, para ketua prodi beserta sekretaris, dan para UPM tiap fakultas, Muhtadi mengungkapkan target workshop. “Kita ingin agar hasil akhir workshop ialah terwujudnya standar dan dokumen manual yang implementatif,” papar ketua senat UIN Malang itu. (ptt/nd)