UIN MALANG KUKUHKAN PROF. DR. SUHARTONO, S.SI., M. KOM SEBAGAI GURU BESAR ILMU KOMPUTER
Abadi Wijaya Rabu, 11 Desember 2019 . in Berita . 1533 views
2564_orasi.jpg
ORASI ILMIAH: Prof. Dr. Suhartono, S. Si., M. Kom saat pidato pengukuhan untuk jabatan profesor dalam bidang ilmu komputer UIN Maliki Malang, Rabu (11/12).


GEMA-Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag mengukuhkan Prof. Dr. Suhartono, S.Si., M. Kom sebagai guru besar di bidang ilmu komputer Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang, Rabu (11/12).
Melalui rapat terbuka senat UIN Maliki Malang, Prof Suhartono resmi menjadi guru besar di kampus berlogo ulul albab ini. Rektor dalam sambutannya berharap, dengan bertambahnya profesor di UIN Maliki bisa menambah dan sekaligus memberikan mutu pendidikan di perguruan tinggi ini lebih bermutu. “UIN Maliki harus mengejar ketertinggalan ini, salah satunya berupaya terus menambah jumlah guru besarnya,” terangnya.
Guru besar di UIN Maliki saat ini masih kurang memenuhi standar yang ditentukan oleh Diktis. Akan tetapi, semoga tahun 2020 melalui program percepatan calon guru besar yang jumlahnya 23 orang tersebut bisa lolos menjadi profesor semua. “Jika tahun 2020 UIN Maliki bisa memenuhi target, maka jumlah profesor di kampus ini bisa menjadi 43 orang,” paparnya.
Melihat kebutuhan prodi di kampus ini, jumlah tersebut sudah memenuhi standar sesuai dengan aturan yang ditetapkan Menristek Dikti,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. Suhartono dalam orasi ilmiahnya menjelaskan hasil risetnya tentang Tren pendidikan di era industri 4.0: Implementasi kecerdasan buatan pada dunia pendidikan. Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun tersebut menjelaskan persoalan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital di era sekarang atau era industri 4.0. dalam penelitiannya, Prof. Suhartono menawarkan trobosan barunya, yaitu melalui bantuan sistem kmputeriasasi dalam memperhatikan keragaman dari kemapuan mahasiswa dalam belajar. “Sistem yang saya kembangkan lebih memperhatikan mahasiswa dalam proses belajar mengajar sesuai dengan era industri saat ini,” terangnya.
Dalam penelitiannya, Prof Suhartono menemukan model bangunan pendidikan baru yang memiliki empat komponen yaitu, konten pembelajaran, metode, sistem penilaian, dan sistem integrasi dari tiga bagian tersebut atau yang yang disebut dengan sistem pembelajaran cerdas (Intelligent Touring System, Red). “ITS adalah sebuah program komputer yang mempunyai kecerdasan buatan dalam melakukan pembelajaran,” paparnya.
Hasil penemuan ini, kata dia, untuk mengimbangi tuntutan zaman di generasi ke-4 ini, pendidikan harus sinergi dengan kamjuan teknologi digital, dan diharapkan kecerdasan buatan ini bisa memiliki dampak yangpositif terhadap pola pikir hingga prilaku generasi penerus bangsa. “Semoga apa yang telah dan yang akan kami lakukan dapat memberikan manfaat kepada sivitas akademika dan masyarakat luas,” harapnya.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up