JIA TERINDEKS SCOPUS: KADO DIES MAULIDIYAH KE-59 UIN MALANG
Abadi Wijaya Rabu, 14 Oktober 2020 . in Berita . 2018 views
2986_jia.jpg
MEMBANGGAKAN: Ernaning Setiyowati, Ketua Redaksi JIA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

GEMA-Lagi, ada kabar menggembirakan bagi sivitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kali ini Journal of Islamic Architecture (JIA) salah satu jurnal UIN Maliki terindeks di Scopus, terhitung sejak tanggal 6 Oktober 2020. Ernaning Setiyowati, Ketua Redaksi JIA menjelaskan bahwa proses pengajuan indeksing di scopus memakan waktu tidak kurang dari lima bulan saja, Rabu (14/10).
Total dari 34 pengelola juranl di lingkungan UIN Maliki Malang yang terindeks secopus hanya satu jurnal saja. Hal ini menunjukkan begitu sulit dan ketatnya aturan yang harus dipenuhi oleh pengelola jurnal. Setidaknya, untuk bisa terindeks di scopus pengelola harus menyiapkan reviewer ahli yang sesuai dengan disiplin keilmuannya masing-masing.
Menjadi reviewer tentu harus memilki kridit poin hasil riset yang cukup. Misalnya saja dia memilikikarya terbarunya yang juga terindek di scopus, sehingga nama reviwer tersebut terregister di scopus.
Tidak hanya itu, Dosen Arsitek ini juga menjelaskan bahwa, untuk bisa lolos di scopus pengelola juga harus menyiapkan server jurnal yang stabil. Pasalnya saat dilakukan proses akreditasi dibutuhkan server yang stabil sehingga tim pentelaah bisa mengakses jurnal yang diajukan dengan stabil dan lancar. “JIA pada tahun 2016 pernah mengajukan proses indeks ke scopus, namun dinyatakan gagal salah satu kendalanya server yang tidak stabil,” ceritanya.
Setelah itu, kata dia JIA sempat melakukan pembenahan diri, banyak hal yang dilakukan perubahan secara total baik persoalan editorial board yang dinilai kurang luas, hingga persoalan persoalan internet yang kurang stabil. “pada akhirnya JIA memutuskan untuk membenahi server dengan dibantu PTIPD UIN Malang agar lebih stabil,” terangnya.
Setelah itu, tambah dia, Juni 2020 dirinya mulai melakukan pembenahan kembali dan dilakukan submit kembali untuk proses indeks di Scopus. “Alhamdulillah tidak sampai lima bulan hasilnya muncul dan sudah terindeks di scopus,” ungkapnya bahagia.
Meningkatkan reputasi jurnal dari sinta 2 menjadi jurnal bersekala internasional tentu dibutuhkan tulisan atau artikel yang bermutu, penulisnya pun dalam satu terbitan harus dari berbagai negara. “Alhamdulillah, Sejak tahun pertama terbit JIA selalu didominasi penulis dari luar negeri,” jelasnya.
Ernaning berharap, pengelola jurnal di UIN Maliki Malang bisa segera menyusul JIA untuk menginternasionalkan jurnal yang dikelola di Scopus. “Semoga JIA bisa memberikan manfaat yang luas dan memberikan lahan bagi dosen dan guru besar dalam berkarya,” harapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag melalui pesan Whatsappnya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengelolah JIA yang sudah memberikan kado terbaiknya di hari ulang tahunnya UIN Maliki yang ke-59. “Terimakasih saya ucapkan, dan semoga UIN Maliki Malang bisa menggapai cita-citanya menuju world class university,” doanya.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up