TAFSIR AL ILMI JADI METODE TAFSIR ALQURAN BERBASIS ILMIAH
Abadi Wijaya Senin, 12 Oktober 2020 . in Berita . 607 views
2977_tafsir.jpg


GEMA-Pusat Studi Integrasi Islam dan Sains di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maliki Malang mengadakan Website Seminar (Webinar). Tema yang diusung adalah Al-Tafsir Al-Ilmi: Historitas, Metode, Peluang dan Tantangan, Senin (12/10).
Pada webinar kali ini, Unit yang diketuai oleh Mohammad Yahya, Ph. D ini tidak tanggung-tanggung untuk mendatangkan tiga orang narasumber yang bisa dikatakan mufasir muda berkompeten di bidangnya. Ketiganya merupakan alumni jurusan Tafsir dan Ilmu Al Quran Universitas Al-Azar, Cairo. Pertama, Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA. (pengasuh PP. Al Anwar 3, Serang). Kedua, Dr. KH. Afifuddin Dimyathi, MA.(pengasuh PP. Darrul Ulum Jombang). Terakhir, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA.(Kepala Lajnah pentashihan Mushaf Al Quran Badan Litbang Kemenag RI)
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Abd. Haris, M. Ag sangat mengapresiasi adanya acara tersebut. Ia pun juga berpendapat perihal materi yang disampaikan akan bisa memberikan banyak kontribusi positif terutama pada usaha pengembangan institusi yang ia pimpinan. Apalagi berkaitan langsung dengan visi UIN Maliki Malang, yakni terwujudnya pendidikan tinggi integratif yang memadukan antara Islam dan sains teknologi yang bereputasi Internasional.
Harapan Prof. Haris dengan adanya acara tersebut yakni metode Tafsir Al Ilmi bisa dipelajari dan dipahami lebih dalam dan detail. Selanjutnya bisa digunakan paling memungkinkan sebagai salah satu cara yang paling singkat dalam upaya mengintegrasikan antara Islam dan sains dari penafsiran yang ada di dalam Al Quran. Apabila hal tersebut difokuskan lagi lebih mendalam, maka tidak menutup kemungkinan bahwa UIN Maliki Malang kemudian menjadi pusat pusat pengembangan sains. Dan sains yang dimaksud di situ adalah sains yang terintegrasi Islam atau sains dalam naungan Al Quran.
Kedua, harapan rektor asal Lamongan ini adalah para peneliti baik itu dari unsur dosen sampai level mahasiswa UIN Maliki mampu menerapkan metode Tafsir Al Ilmi tersebut. "Siapa pun akademisi UIN Maliki, apapun itu kompetensi dan keahliannya, harus punya kemampuan dalam bidang tafsir ini," tegasnya.
Oleh karena itu, masih menurut orang nomer wahid di UIN Maliki ini, bahwa sesungguhnya metode tersebut sangatlah dibutuhkan oleh seluruh warga UIN Maliki Malang sebagai kecakapan, keahlian memahami fenomena alam dalam rangka untuk membangun dan mengkonstruk sains tersebut. (ptt)

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up