PROF. ROIHA: KENALKAN FITOFARMAKA UNTUK DUNIA MEDIS
Iffatunnida Rabu, 17 Februari 2021 . in Berita . 542 views
3113_roiha.jpg

GEMA-Fitofarmaka di Indonesia tak sepopuler jamu dan obat herbal terstandar meski ketiganya ada dalam satu kategori obat berbahan alam. Meski mengandung bahan tradisional, ia sudah disetarakan dengan obat modern karena beberapa alasan. Di antaranya karena proses pembuatannya yang telah terstandarisasi dan sudah ada uji klinik pada manusia dengan memenuhi syrat ilmiah. Karena keberadaannya yang masih asing inilah, maka dalam orasi pengukuhannya, Prof. Dr. Roihatul Mutiah, SF., M.Kes., Apt. mengenalkan istilah obat Fitofarmaka, Rabu (17/2).
Prof. Roiha menjelaskan bahwa Fitofarmaka jika dibanding jamu, jumlahnya sangat sedikit yang terdaftar di BPOM. Ada beberapa hal yang menghambat suatu produk obat untuk berstatus Fitofarmaka. Salah satu yang memperlama prosesnya ialah uji klinik pada manusia. “Butuh biaya besar dan waktu yang lama,” imbuh Ibu empat anak ini.
Sampai saat ini, obat-obatan Fitofarmaka bahkan belum dimasukkan dalam sistem JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Sehingga, penggunaannya di masyarakat kurang maksimal.
Prof. Dr. Roihatul Mutiah ialah Guru Besar Bidang Biologi Farmasi. Ia profesor pertama yang dihasilkan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tak cuma itu, di antara profesor yang dimiliki kampus berlogo Ulul Albab, ia adalah yang termuda dan tercepat menjadi profesor dengan hanya waktu tiga tahun setelah pendidikan doktornya selesai. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up