HUMAS-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pagi ini menggelar temu wali atau orang tua mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2021/2022 secara virtual atau online, Rabu (25/8).
Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. M. Zainuddin, M.A dalam sambutan pembukanya memberikan ucapan selamat datang dan selamat bergabung di UIN Malang, meski pertemuan wali maba masih virtual tapi tetap tidak akan mengurangi keberkahannya. "Semoga Allah SWT mempercepat pandemi covid-19 ini segera berakhir dan kita senantiasa diberikan maunahNya," doanya.
Kuliah di UIN Malang sebenarnya tidak hanya kuliah saja akan tetapi juga mondok, jadi sebutan populer bagi mahasiswa UIN Malang yaitu Mahasantri.
UIN Malang memiliki pesantren dengan kapasitas 4000 mahasiswa, ada pusat pengembangan bahasa asing, bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin, juga ada Haiah Tahfidz Al Qur'an, dan keunggulan UIN Malang juga integrasi keilmuan. "Apapun yang dipelajari di UIN Malang harus dikaitkan dengan Al Qur'an dan Hadits," paparnya.
Belajar di UIN Malang mendapat dua keuntungan yaitu, selain mendapat ilmu umum juga dapat ilmu agama. Jika putra putri Bapak Ibu belajar kedokteran sesungguhnya apa yang dipelajari sama dengan ilmu kedokteran yang dipelajari di perguruan tinggi yang lain. Hanya saja, perbedaannya terletak pada keilmuan agama yang diintegrasikan dengan disiplin keilmuannya masing-masing. "Sehingga diharapkan semua lulusan UIN Malang memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional," tegasnya.
Ini merupakan ekspektasi dari masyarakat luas. Banyak ortu yang minta mahasiswa UIN Malang bisa tinggal di pesantren hingga lulus. Akan tetapi keinginan ini belum bisa direalisasikan karena kapasitas gedung mahad yang belum mencukupi. Semoga kedepan UIN Malang bisa merealisasikan harapan dari orang tua mahasiswa. "Alhamdulillah, insyaallah dengan dana bantuan dari Saudi Fund for Development (SFD) pembangunan kampus tiga mulai tahun ini bisa segera dimulai," jelasnya.
Selain soal pengembangan banguna infrastruktur, UIN Malang juga memilki cita-cita menjadi kampus yang mendunia melalui destinasi kajian keislaman yang mendunia. Untuk itu, marilah menata niat kembali agar menimba ilmu di UIN Malang bisa membawa manfaat dunia akhirat. "Niati belajar di kampus UIN Malang karena Allah SWT, insyaallah jika niatnya benar semua akan diberikan kemudahan dan senantiasa mendaptkan ridho Allah SWT," pungkasnya seraya diamini ribuan wali mahasiswa baru 2021.
WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK, PROF. DR. UMI SUMBULAH, M.AG
Penerimaan mahasiswa baru di UIN Malang tahun akademik 2021/2022 kali ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya, meski proses seleksinya dilakukan secara online karena masih pandemi namun penjaringan mahasiswa baru berjalan dengan lancar.
Tahun ini jumlah total pendaftar maba dari lima jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, UMPTKIN, Mandiri Tulis, dan Mandiri Prestasi, pendaftaran itu mencapai 70.830 camaba. Akan tetapi yang diterima hanya 3.751 camaba saja. "Ini artinya putra puti Bapak Ibu bersaing 1:21 camaba untuk bisa masuk di UIN Malang," jelasnya
Untuk itu, segenap pimpinan UIN Malang mengucapkan selamat kepada Bapak Ibu atas diterimanya putra putrinya di UIN Maliki Malang," ucapnya.
Kedepan, UIN Malang tentu membutuhkan bantuan dan kerjasama dan kolaborasinya dari Bapak Ibu orang tua wali mahasiswa baru untuk memberikan pendidikan terbaik bagi putra putrinya. "Karena ini masih masa pandemi, pembalajaran untuk sementara masih dilakukan secara daring," jelasnya
Meski begitu, tambah dia, semoga tetap berkah dan manfaat sehingga mampu menjadi generasi bangsa yang tangguh menuju bangsa yang baldatun Thoyyibatun warobun ghofur. "Ini tentu menjadi harapan kita semua," tutupnya.