Tim UIN Mengabdi yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa mengajak masyarakat untuk mengkaji kitab dan membaca wirid bersama-sama secara rutin. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal bulan puasa tahun 1443 H lalu, di masjid Raden Rahmat yang berdekatan dengan Taman Singha Merjosari Kota Malang. Tujuan kegiatan ini disamping untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan sekaligus menambah pengetahuan agama masyarakat, “salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman agama masyarakat, baik penduduk asli Malang maupun mahasiswa sebagai pendatang. Bentuknya kajian kitab Bulughul Maram dengan tema Adab dan pembacaan wirid Ratib al Haddad” Jelas Syaiful Mustofa, ketua tim UIN Mengabdi.
Kajian kitab dan pembacaan wirid penting diadakan secara rutin apalagi di saat pandemi seperti ini untuk meningkatkan keimanan dan imunitas warga masyarakat, “saat datangnya musibah pandemi Cofid-19 peningkatan keimanan dan imunitas warga masyarakat sangat diperlukan. Kebetulan bulan Ramadhan saat ini kondisi Kelurahan Merjosari di level hijau, artinya longgar untuk melaksanakan kegiatan dengan tetap menjaga prokes” tegas Bapak Abdullah, Lurah Merjosari dan sekaligus ketua ta’mir masjid Raden Rahmat.
Kajian kitab dan pembacaan wirid dilaksanakan sejak tahun 2019 sebelum pandemi ada. Dua kegiatan ini terus dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan agar daya hidup masyarakat kuat dalam menghadapi tantangan zaman, “kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami agar pemahaman agama terus berkembang dan ditambah dengan bacaan wirid agar hati menjadi tenang dalam menghadapi tantangan zaman” tukas Ahmad salah satu warga yang juga pengurus ta’mir.
Kegiatan ini bermanfaat bagi pengembangan diri seseorang, “kegiatan ini sangat berguna dalam mewujudkan mental yang kuat dan keimanan yang kokoh. Ilmu ini sebagai bekal saya ke depan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari” jelas Nurul Fukaubun, mahasiswa jurusan PBA UIN Malang asal Papua. Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang peserta, “Kekuatan mental ini merupakan salah satu instrument penting dalam mewujudkan stabilitas jiwa dan rohani seseorang’ jelas Lalu, mahasiswa asal Lombok.
Kegiatan pembelajaran kitab kuning bertujuan untuk meningkatkan spiritual masyarakat Merjosari Kota Malang, “Alhamdulillah dengan kegiatan rutin seperti ini pelan-pelan kualitas spiritual masyarakat akan semakin meningkat. Peningkatan ini bisa dilihat dari pelaksanaan ibadah shalat 5 waktu yang semakin khusu’ dan istiqamah” jelas Bapak Abdullah, Lurah Merjosari.
Adapun pembacaan wirid bertujuan untuk meningkatkan etika sosial masyarakat, “dengan membaca wirid rutin maka etika sosial semakin baik diukur dari terciptanya kerukunan dan kedamaian antar warga masyarakat. Juga bisa dilihat pada saat membaca wirid, mereka terlihat serius dan menghayati saat melantumkan bacaan wirid” tegas Bapak Amin, salah satu warga masyarakat yang rutin ikut kegiatan tersebut.