HUMAS UIN MALANG-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) mengawali kegiatan temu wali mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada acara kali ini, para orang tua atau wali dari 5.185 mahasiswa baru disambut dengan lantunan nadhom Alfiyah Ibnu Malik yang dilantunkan oleh 30 mahasiswa UIN Malang secara bil ghoib.
Penampilan ini mendapat perhatian khusus dari para wali mahasiswa yang hadir. Mereka tampak menikmati pembacaan Alfiyah yang terkenal dalam tradisi keilmuan Islam. Kepala Bagian Akademik UIN Malang, Imam Ahmad, menjelaskan bahwa penampilan nadhom Alfiyah Ibnu Malik ini merupakan yang pertama kali ditampilkan dalam acara temu wali di kampus tersebut.
"Sebagai kampus Islam, sudah seharusnya kita menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Malang memiliki kemampuan hafalan Alfiyah yang baik," ungkap Imam Ahmad. Ia juga menambahkan bahwa lalaran Alfiyah ini akan menjadi bagian rutin dari agenda temu wali sebelum acara inti dimulai, sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan utama temu wali mahasiswa baru.
Acara temu wali ini menjadi momen spesial bagi para orang tua dan wali mahasiswa baru, sekaligus mempertegas identitas keislaman yang kuat di lingkungan UIN Malang. Dengan penampilan ini, diharapkan para mahasiswa baru dapat termotivasi untuk lebih mendalami ilmu agama selama menempuh pendidikan di kampus tersebut.
Setelah penampilan lalaran Alfiyah Ibnu Malik, acara temu wali mahasiswa baru dilanjutkan dengan berbagai sambutan dari pihak universitas. Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin , MA dalam pidatonya, menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua dan wali yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada UIN Malang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kampus dan keluarga dalam mendukung perkembangan akademik dan spiritual mahasiswa.
Rektor juga memaparkan berbagai program unggulan yang akan dijalani oleh para mahasiswa baru, termasuk program ang ada di Makhad Al Jamiah, PKPBA, Pengembangan Bahasa, dan juga memberikan wadah bagi mahasiswa penghafal Alquran melalui Lembaga HTQ hal ini sebagai bentuk pengembangan karakter berbasis keislaman yang menjadi ciri khas UIN Malang. "Kami berkomitmen untuk tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman dalam setiap diri mahasiswa," ujarnya.
Di sela-sela acara, para wali mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada pihak universitas terkait berbagai aspek, mulai dari fasilitas akademik, asrama, hingga soal UKT dan juga biaya makhad.
Suasana keakraban terasa hangat saat sesi tanya jawab berlangsung. Beberapa orang tua mengungkapkan rasa bangga dan harapan besar mereka terhadap pendidikan yang akan diterima oleh anak-anak mereka di UIN Malang. Mereka juga mengapresiasi upaya kampus untuk meningkatkan layanannya kepada mahasiswa baru.
Acara temu wali ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemudahan bagi perjalanan akademik para mahasiswa baru di UIN Malang. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mengukuhkan komitmen kampus dalam mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berakhlak mulia sesuai ajaran Islam.