HUMAS-Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021 di hari ke dua ini panitia menggelar seminar kebangsaan dengan menghadirkan dua narasumber dari anggota DPR RI Hasanuddin Wahid, M. Hum dan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang Drs. H. Basri, MA. Ph.D, Rabu (1/9).
Kali ini, peserta PBAK UIN Maliki Malang diajak untuk mengenali lebih mendalam pentingnya menjaga NKRI ini sebagai harga mati. Menurut Hasanuddin Wahid, Indonesia saat ini ancaman yang nyata banyak serangan mengadudomba masyarakat dengan pemerintah, banyak informasi hoax yang mudah sekali diterima oleh masyarakat. "Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk meluruskan berita hoax dan menjernihkan agar masyarakat tidak muda tersulut emosinya," paparnya.
Mantak ketua BEM U ini pun menjelaskan bahwa menjadi mahasiswa harus bisa berperannaktif dalam organisasinya. Baik organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. Pasalnya, melalui organisasi tersebut mahasiswa akan diajari bagaimana cara belajar kritis hingga berdebat untuk berjajak pendapat menghasilkan kemufakatan bersama. "Selama di DPR RI saya merasakan manfaatnya pengalaman banyak belajar melalui organisasi intra dan ekstra kampus tersebut," terangnya.
Sementara itu, Basri mengajak para mahasiswa baru untuk kembali belajar tentang sejarah Islam. Pasalnya, saat ini masyarakat di Indonesia tidak semuanya memahami tentang Islam secara utuh.
Pemahaman terhadap Islam, kata dia, telah mengalami pengkaburan makna. Islam dengan Arab tentu beda, Islam itu dikultuskan sebagai agama sementara Arab itu bangsa. Contoh kecil seperti ada sebagian masyarakat di Indonesia yang habis- habisan membela bangsa Palestina. Padahal konflik yang terjadi di Palestina itu permasalahan global dan tidak ada hubungannya dengan Agama Islam. "Ini ironis sekali, masyarakat Indonesia sangat perhatian sekali sama bangsa lain, sementara bangsa Indonesia sendiri yang seharunya perlu dibantu malah dibiarkan begitu saja," clotehnya.
Misalnya di sektor pendidikan, sebenarnya masih banyak dari kalangan anak yang kurang mampu dan mereke tidak bisa mengenyam pendidikan dengan layak, hal semacam ini harusnya mendapat perhatian dan uluran tangan. "Membantu bangsa sendiri harusnya lebih diutamakan sebelum membantu bangsa lain," tegasnya.
HUMAS-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Universitas (PBAK-U). Acara yang bertajuk "Mewujudkan Generasi Muslim Moderat dan Peduli Bangsa Menuju Indonesia Tangguh" ditujukan untuk mahasiswa baru(maba) tahun akademik 2021/2022. Karena masih dalam masa pandemi, sehingga momentum penting tersebut diadakan secara virtual di Aula Lt. 5, Gedung Rektorat (HC). Ir. Soekarno. Selasa (31/8).
Ada yang spesial dalam PBAK kali ini, yakni seperti apa yang disampaikan oleh Farchan Adip Rosadi, Ketua DEMA universitas dalam sambutannya bahwa tahun ini agenda PBAK diberikan sebutan nama ARMADA PANDHITA. Bukan sembarang nama, karena nama itu memiliki arti penting. "Kami berharap para mahasiswa UIN Maliki memiliki prinsip Islami, berintelektual, berkarakter dan yang paling penting mengamalkan ajaran-ajaran ulama yakni ajaran para ahli sunnah wajamaah, " papar Farchan sapaan akrabnya.
Seperti halnya yang dinyatakan oleh Prof. H. M. Zainuddin, Rektor UIN Maliki Malang bahwa mahasiswa di kampus yang ia pimpinan pada saatnya nanti akan menjadi generasi muslim yang berkarakter Ulul Albab. Hal itulah yang membedakan antara mahasiswa UIN Maliki Malang dengan mahasiswa yang lainnya. Ia menjelaskan bahwa di UIN Maliki Malang mahasiswanya juga memiliki sebutan lain yakni mahasantri. Dimana predikat tersebut diperoleh karena setiap maba akan menempuh pendidikan wajib di Ma'had selama satu tahun.
Sehingga Profesor adalah Bojonegoro itu menegaskan produk lulusan dari UIN Maliki Malang selain memiliki skill dan pengetahuan pada bidang studinya, mereka memiliki keunggulan yakni berkarakter Ulul Albab. Pada karakter tersebut ada empat unsur yang menjadi bagian jati dirinya yakni kompetensi spiritual, moral, intelektual dan juga sosial. "Landasan dari karakter Ulul Albab itu sendiri mengacu pada Qs. Al Imron ayat 191. Dan ini para maba khususnya, harus segera menghafalkannya", ucap Prof Zain sapaan akrabnya.
Selanjutnya, dengan mengucapkan Basmalah bersama dan juga prosesi simbolis maka Rektor menyatakan bahwa acara PBAK tahun 2021 resmi dimulai. Ia pun mengharapkan kerjasama semuanya demi lancar dan suksesnya acara tersebut serta tidak lupa mengajak berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir. (ptt)
HUMAS-Inilah bukti Dharma Wanita Persatuan UIN Maulana Malik Ibrahim (DWP UIN Maliki) Malang selalu berperan aktif meski dalam masa pandemi. Bersama segenap pengurus dan anggotanya, DWP UIN Maliki mengikuti website seminar(webinar) nasional yang diadakan oleh DWP Kementerian Agama Republik Indonesia. Webinar kali ini bertepatan dengan gebyar peringatan HUT RI ke-76 yang mengusung tema "Mengelola Fikiran dan Perasaan Positif untuk menjadi Perempuan Berdaya dan Bahagia". Kamis (26/8).
Acara yang berlangsung secara virtual terebut dihadiri oleh berbagai lapisan DWP mulai dari DWP tingkat pelaksana, PTKN hingga DWP Balai diklat keagamaan dan balai Litbang Agama se-Indonesia tak terkecuali juga DWP UIN Maliki Malang melalui aplikasi Zoom. Hadir sekaligus memberikan sambutan, yakni Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas namun sebelumnya didahului laporan kegiatan oleh ketua DWP Kementerian Agama RI, Ny. Farikhah Nizar Ali sedangkan keynote speakernya Ny. Eny Yaqut Cholil (penasehat DWP Kementerian Agama RI). Kemudian pada acara inti, diisi oleh dr. Aisah Dahlan, CHt, CM, NLP. sebagai narasumbernya.
Selain dimeriahkan dengan acara webinar nasional, kali ini dari tim panitia penyelenggara DWP Kementerian Agama RI juga menyajikan lomba video pendek Gebyar HUT RI ke-76. Di dalam ajang tersebut DWP UIN Maliki dengan penuh semangat ikut serta mengirimkan karyanya. Alhasil saat diumumkan, bersyukur mendapatkan peringkat harapan dua "Alhamdulillah kita masuk nominasi pemenang yakni menempati juara harapan dua", ucap Dra. Shofiyah(Ketua DWP UIN Maliki Malang) dengan hembusan nafas yang panjang. (ptt)
HUMAS-Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki), Prof. H. M. Zainuddin, MA melantik para kepala dan sekretaris program studi(Kapsekprodi) baru untuk periode 2021-2025. Acara offline yang diselenggarakan di Aula Lt. 5, Gedung (HC) Ir. Soekarno tersebut berjalan lancar dan khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Kamis(26/8)
Dalam arahannya, Prof. Zain sapaan akrabnya mengucapkan selamat kepada seluruh para kapsekprodi yang baru dilantik. Kemudian ia berharap agar masing-masing Kaprodi dengan Sekprodi pada setiap fakultas bisa bersinergi dalam menjalankan amanahnya. Sehingga pada akhirnya bisa memajukan dan mengembangkan lembaga di UIN Maliki Malang.
Menurut Prof. Zain, hal paling penting yang dibutuhkan diantara para pimpinan yakni hubungan harmonis dalam bekerjasama. Ia berharap kepada semuanya diantara pimpinan mulai dari Kepala prodi dengan Sekretaris prodi setiap fakultas hingga nanti antar pimpinan universitas ini bisa menjalin kerjasama yang harmonis.
Apabila menyinggung aspek yang lainnya, misalnya skill dan kompetensi, ia yakin para pimpinan khususnya yang saat ini dilantik telah memiliki kedua aspek itu dan hal itu tidak perlu diragukan lagi. "Anda semua adalah pasukan elite, pemimpin di garda terdepan, masih muda bertenaga dan energik sehingga saya yakin anda mampu menjalankan amanah ini dengan baik !," terangnya.
Di akhir sambutan, orang nomer wahid di kampus berlogo Ulul Albab ini mengucapkan selamat kepada yang dilantik dan mengajak berdoa untuk semuanya, khususnya bagi para Kepala Prodi dan sekretaris Prodi yang telah dilantik agar diberikan kekuatan dan kemampuan oleh Allah SWT dalam menunaikan amanah mereka. Selain itu juga berdoa agar semua warga dan sivitas akademika UIN Maliki Malang selalu dalam lindungan-Nya, diberikan berkah sehat dan pandemi COVID-19 segera berakhir.
"Sekali lagi Saya ucapkan selamat kepada Anda semua yang telah dilantik. Selamat bertugas, mengemban amanah dengan penuh semangat dan tanggung jawab",pungkasnya.(ptt)
HUMAS-Unit Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga (WR IV). Acara yang juga disupport oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) tersebut berlangsung di meeting room WR IV, Lt.1 Gedung Rektorat. Dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III), para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, pimpinan unit Kerjasama dan Pengembangan Lembaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Rabu (25/8).
Dalam sambutannya, Dr. H. Uril Bahrudin, MA (WR IV periode 2017-2021) menyampaikan berbagai sepak terjangnya dalam menjalankan amanahnya selama kurang dari tiga tahun. Ia pun menyadari atas kelemahan dan kekurangan pribadi bersama timnya sehingga dalam waktu yang relatif pendek tersebut belum mampu mengoptimalkan berbagai target dalam capaiannya.
Oleh karena itu, selain mengucapkan permohonan maaf, ia berharap kepada WR IV periode 2021-2025 dengan penuh keyakinan bahwa Gus Is sapaan akrab (WR IV saat ini) diharapkan mampu menjalankan amanahnya dengan baik sehingga kampus UIN Maliki Malang semakin maju. Semua itu tentunya berdasarkan rencana induk pengembangan yang telah disusun dan sesuai rencana strategis(renstra) yang sudah ada. "Bahkan saya berharap Gus Is tidak hanya bisa menyesuaikan target tapi lebih dari yang telah direncanakan", terangnya.
Selain itu, ia pun juga berwasilah untuk diri pribadi dan siapa saja yang sedang diberikan amanah/jabatan agar tidak merasa sombong. Oleh karena menurutnya siapa pun tidak akan tahu seberapa lama ia memegang jabatan itu. "Jadi pada saat kita menjabat maka tidak ada yang perlu dibangga-banggakan dan saat kita melepas jabatan itu tidak perlu ada yang disesali", ucapnya. Tidak lupa yang terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada semuanya dan satu hal lagi keinginannya yakni tetap saling menyapa.
Sementara itu, Drs. H. Isroqunnajah,M. Ag ( WR IV periode saat ini) menyampaikan rasa terima kasih kepada pejabat WR IV sebelumnya bersama para stafnya. Menurutnya, meski terhitung tidak ada tiga tahun atau tepatnya dua tahun lebih lima bulan. Namun Gus Is sapaan akrabnya menyatakan itu bukan waktu yang singkat untuk bisa mengembangkan kampus UIN Maliki semakin maju hingga menjadi seperti yang sekarang ini.
Oleh karena itu, semaksimal mungkin ia akan menunaikan amanahnya sesuai dengan terget dalam berkas telah ada sebelumnya dan tentu sesuai renstra yang ada. "Pastinya ini nanti butuh kerja keras untuk tinggal landas karena roadmap kita pada tahap international, recognition and reputation menuju world class university!, " tegasnya.
Kemudian mengakhiri sambutannya, Gus Is menghimbau kepada siapa saja yang berkepentingan baik secara langsung dan tidak langsung terhadap WR IV maka diharapkan kerjasamanya yang lebih baik lagi. "Mari kita tambah komitmen dalam merespon perihal perjanjian kerja sama (PKS) berupa MoU yang selama ini telah disepakati. Kita baca, teliti, dan dipahami bersama sehingga tidak hanya berisi tandatangan di atas kertas tetapi harus ada implementasi dan tindak lanjut yang riil dari PKS tersebut", pungkasnya.(ptt)
Tim UIN Mengabdi yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa mengajak masyarakat untuk mengkaji kitab dan membaca wirid bersama-sama secara rutin. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal bulan puasa tahun 1443 H lalu, di masjid Raden Rahmat yang berdekatan dengan Taman Singha Merjosari Kota Malang. Tujuan kegiatan ini disamping untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan sekaligus menambah pengetahuan agama masyarakat, “salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman agama masyarakat, baik penduduk asli Malang maupun mahasiswa sebagai pendatang. Bentuknya kajian kitab Bulughul Maram dengan tema Adab dan pembacaan wirid Ratib al Haddad” Jelas Syaiful Mustofa, ketua tim UIN Mengabdi.
Kajian kitab dan pembacaan wirid penting diadakan secara rutin apalagi di saat pandemi seperti ini untuk meningkatkan keimanan dan imunitas warga masyarakat, “saat datangnya musibah pandemi Cofid-19 peningkatan keimanan dan imunitas warga masyarakat sangat diperlukan. Kebetulan bulan Ramadhan saat ini kondisi Kelurahan Merjosari di level hijau, artinya longgar untuk melaksanakan kegiatan dengan tetap menjaga prokes” tegas Bapak Abdullah, Lurah Merjosari dan sekaligus ketua ta’mir masjid Raden Rahmat.
Kajian kitab dan pembacaan wirid dilaksanakan sejak tahun 2019 sebelum pandemi ada. Dua kegiatan ini terus dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan agar daya hidup masyarakat kuat dalam menghadapi tantangan zaman, “kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami agar pemahaman agama terus berkembang dan ditambah dengan bacaan wirid agar hati menjadi tenang dalam menghadapi tantangan zaman” tukas Ahmad salah satu warga yang juga pengurus ta’mir.
Kegiatan ini bermanfaat bagi pengembangan diri seseorang, “kegiatan ini sangat berguna dalam mewujudkan mental yang kuat dan keimanan yang kokoh. Ilmu ini sebagai bekal saya ke depan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari” jelas Nurul Fukaubun, mahasiswa jurusan PBA UIN Malang asal Papua. Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang peserta, “Kekuatan mental ini merupakan salah satu instrument penting dalam mewujudkan stabilitas jiwa dan rohani seseorang’ jelas Lalu, mahasiswa asal Lombok.
Kegiatan pembelajaran kitab kuning bertujuan untuk meningkatkan spiritual masyarakat Merjosari Kota Malang, “Alhamdulillah dengan kegiatan rutin seperti ini pelan-pelan kualitas spiritual masyarakat akan semakin meningkat. Peningkatan ini bisa dilihat dari pelaksanaan ibadah shalat 5 waktu yang semakin khusu’ dan istiqamah” jelas Bapak Abdullah, Lurah Merjosari.
Adapun pembacaan wirid bertujuan untuk meningkatkan etika sosial masyarakat, “dengan membaca wirid rutin maka etika sosial semakin baik diukur dari terciptanya kerukunan dan kedamaian antar warga masyarakat. Juga bisa dilihat pada saat membaca wirid, mereka terlihat serius dan menghayati saat melantumkan bacaan wirid” tegas Bapak Amin, salah satu warga masyarakat yang rutin ikut kegiatan tersebut.