GEMA-Sebagai tindak lanjut kegiatan workshop kurikulum yang telah diselenggarakan sebelumnya, Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah mendapat kunjungan dari Team Review Kurikulum Australia.
Kunjungan yang akan berlangsung selama empat hari terhitung dari 4 Februari hingga 7 Februari ini dibuka dengan melakukan kunjungan ke masing-masing fakultas, yaitu tinjauan terhadap ruang dosen, perpustakaan, Lab Hukum, ruang kelas, Lab falaq, dan wawancara dengan dekan di masing-masing fakultas(4/2).
Team reviewer yang terdiri dari Simon Butt dan Tim lindsey untuk Fakultas Syariah dan Mary Galleghar, Trish p. untuk Fakultas Tarbiyah juga akan mengadakan wawancara dengan para dosen, dengan mahasiswa, para alumni, dan juga akan menjadi pembicara di workshop internasional yang diselenggarkan pada 7 Februari. Dalam tinjauan ini team reviewer meninjau kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya, dan memberi wawasan terhadap tenaga pengajar dalam memperbaharui dan menetepkan kurikulum yang kedepannya bisa terlegitimasi internasional.
Dalam wawancaranya dengan dekan, team reviewer bertanya perihal program-program yang telah dijalankan di fakultas. “Team Reviewer merasa senang, karena melihat gerakan-gerakan yang berkesinambungan yang telah di lakukan Fakultas Syariah, gerakan yang berorientasi pada kemajuan lembaga menuju internasionalisasi lembaga”, tutur Dekan Fakultas Syariah Dr. Roibin. Ia juga menambahkan, bahwa sejak Juli hingga sekarang ini, Fakultas Syariah telah melakukan banyak hal, dan yang paling prospektif adalah program Double Degree yang dijalin dengan Universitas Brawijaya Malang.
Team Reviewer dari Australia ini, lanjut Roibin, merupakan Team Reviewer Internasional, jadi kurikulum yang telah di tinjau oleh simon Butt dan Tim Lindsey akan terlegitimasi internasional, hal ini pula yang akan mendorong UIN Maliki Malang untuk segera merealisasikan WCU. Kunjungan ini merupakan ajuan dari Team Reviewer Kurikulum Indonesia atas pimpinan Prof. Jamhari yang bertempat di UIN Syahid Jakarta, karena pandangan bahwa UIN Maliki Malang dan UIN Syahid Jakarta di amanati untuk menjadi World Class University oleh presiden.(sy)