GEMA-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengundang tokoh pimpinan dari dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam acara website seminar (Webinar) Nasional. Mengambil tema "Menjalin Ukhuwah di Tengah Wabah", acara diskusi yang berbasis virtual ini diselenggarakan di ruang rektor, Lt. 1 Gedung Ir. H. Soekarno, Kampus I UIN Maliki Malang, Kamis (11/6).
Hadir secara langsung saat acara, para Wakil Rektor, para Kabiro, jajaran dekanat, Kasubbag, kepala unit-unit dan para dosen serta sivitas akademika UIN Maliki lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abd. Haris, M. Ag mengungkapkan agar Indonesia bisa terhindar dari berbagai ancaman terutama saat masa pandemi covid-19 ini maka perlu dibangun persatuan atau ukhuwah.
"Ukhuwah harus dibangun agar dapat terhindar dari fitnah, ancaman dan segala hal yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)!," tegasnya.
Apalagi, tambah dia, bahwa wabah Covid-19 ini telah menyerang dan mengancam kehidupan masyarakat di Indonesia, bahkan mengancam kebahagiaan masyarakat di berbagai negara yang ada di dunia ini. “Sehingga, terselenggaranya webinar ini diharapkan bisa menjadi jalan menjalin ukhuwah dan silaturahmi meskipun dengan cara virtual,” terangnya.
Prof. Haris berharap, melalui webinar ini bisa menuangkan ide ataupun gagasan dari setiap tokoh untuk membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dialami bangsa dan negara Indonesia terutama saat adanya wabah Cuvid-19 ini.
Masih kata Prof. Haris, sesungguhnya peran penting antara NU dan Muhammadiyah sudah berjalan dengan baik sejak lama. Bahkan ketika bangsa yang memiliki bendera pusaka merah putih ini berjuang menuju pintu kemerdekaan. “Kedua organisasi ini selalu terlibat aktif mensupport terwujudnya persatuan di Indonesia,” jelasnya.
Oleh karena itu, UIN Maliki Malang memandang penting adanya suatu ukhuwah. Hal ini tidak hanya berlaku antara NU dan Muhammadiyah tetapi juga ormas-ormas lainnya. “Terutama ormas Islam untuk kepentingan Indonesia, khususnya dan umunya untuk negara-negs di seluruh belahan dunia,” pungkasnya mengakhiri. (ptt)



