HUMAS UIN MALANG – Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) Tahun 2025, resmi dibuka oleh Menteri agama (Menag) Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, Selasa (3/12) di Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang.
Dalam pembukaan PMB tahun ini, tema “Change the world” dipilih sebagai upaya menembus batas kemampuan diri untuk merubah dunia. Hal ini selaras dengan sambutan yang disampaikan Menag tentang keberanian menaklukkan masa depan.
Menurutnya, sebelum mengubah dunia, perubahan harus dimulai dari diri sendiri. “Jika institusi ini ingin mengubah dunia, mulailah dengan keberanian untuk berpikir inovatif, berinovasi, dan melakukan evaluasi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa PMB PTKIN memiliki peran penting sebagai wahana transformasi psikologis, kesadaran, dan kedewasaan generasi muda. “Gunakan momen PMB ini untuk mengukur sejauh mana lembaga pendidikan mampu mendorong transformasi psikologi anak muda,” tambahnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyebut PMB PTKIN sebagai langkah strategis untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas. “Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat, sehingga PMB PTKIN harus dimulai lebih awal agar dapat bersaing,” tegasnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang sekaligus Ketua Panitia PMB PTKIN 2025, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa seleksi nasional akan menggunakan dua jalur utama, yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Ia juga menyebutkan bahwa sebanyak 58 PTKIN dan 1 PTN di seluruh Indonesia terlibat dalam proses seleksi ini, dengan total kuota penerimaan 74.337 mahasiswa melalui SPAN-PTKIN dan 91.557 mahasiswa melalui UM-PTKIN. Jalur mandiri di masing-masing perguruan tinggi juga tersedia untuk memberikan kesempatan lebih luas.
“Tema *Change the World* sangat relevan dengan dinamika perubahan dunia yang cepat. Melalui PMB PTKIN, kami mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Pendaftaran SPAN-PTKIN akan dimulai pada 6 Januari hingga 25 Januari 2025, sedangkan pendaftaran UM-PTKIN akan berlangsung dari 22 April hingga 28 Mei 2025. Informasi lebih lanjut mengenai PMB PTKIN 2025 dapat diakses melalui laman resmi www.ptkin.ac.id.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh pejabat Kementerian Agama, di antaranya Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi, Ketua Forum PTKIN, serta siswa dan mahasiswa dari berbagai institusi di Sumatera Selatan. Dengan peluncuran ini, diharapkan PMB PTKIN dapat mencetak generasi religius yang adaptif terhadap perkembangan zaman. (sf)
HUMAS UIN MALANG, (4/12) – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali mencatat sejarah dengan mengukuhkan empat Guru Besar baru dalam Rapat Terbuka Senat yang berlangsung di Gedung Rektorat lantai 5. Acara ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dan dihadiri oleh jajaran senat, akademisi, serta tamu undangan. Keempat Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum sebagai Guru Besar Ilmu Cultural Studies, Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si sebagai Guru Besar Ilmu Psikologi Pendidikan, Prof. Dr. Ali Ridho, M.Si sebagai Guru Besar Ilmu Psikometri, dan Prof. Dr. Mokhamad Tirono, M.Si sebagai Guru Besar Ilmu Biofisika.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa jabatan Guru Besar tidak hanya sekadar simbol prestasi, tetapi juga amanah besar. “Guru Besar adalah jabatan akademik tertinggi yang menuntut tanggung jawab besar. Saya berharap para Guru Besar baru ini terus berkarya dan menjadi duta kebaikan, baik di kancah nasional maupun internasional,” ujar Prof. Zainuddin.
Rektor juga memuji hasil penelitian inovatif dari para Guru Besar. Prof. Mundi Rahayu mengkaji representasi agensi perempuan dalam film Islami, sementara Prof. Rahmat Aziz menawarkan pendekatan kreatif-inovatif untuk kesehatan mental. Prof. Mokhamad Tirono menciptakan metode pengobatan luka diabetes melalui tegangan arus listrik, sedangkan Prof. Ali Ridho mengembangkan teori holistik dalam ilmu psikometri.
Dengan bertambahnya jumlah Guru Besar yang kini mencapai 67 orang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi unggul dan bereputasi internasional. Pengukuhan ini mencerminkan komitmen universitas untuk terus mempercepat akselerasi akademik dan pengembangan ilmu pengetahuan.
HUMAS UIN MALANG, Selasa malam (3/12) – Kemeriahan terasa di Gedung Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat acara MASROHIYYAH 2024 digelar oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatan 2022. Acara yang dihadiri oleh Ketua Program Studi PBA, Dr. H. Bisri Mustofa, M.A., serta puluhan mahasiswa UIN Malang ini berhasil menyuguhkan penampilan yang memukau.
Mengusung drama berjudul "Asy-Syaifu Dzu Haddain" (Pedang Bermata Dua), acara ini menyampaikan pesan mendalam melalui kemampuan akting yang luar biasa dari para mahasiswa. Drama tersebut mengangkat nilai-nilai moral dan dilema kehidupan, dengan dialog sepenuhnya menggunakan bahasa Arab. Penonton terlihat sangat antusias mengikuti alur cerita hingga akhir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bisri Mustofa, M.A. menyampaikan harapan besar terhadap acara ini. "Semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua," ujarnya, mengapresiasi kerja keras para mahasiswa yang terlibat dalam penyelenggaraan.
Salah satu penonton, Arif Burhanuddin, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) angkatan 2022, memberikan kesannya. "Acara ini sangat spektakuler. Performanya sangat bagus, dan kemampuan bahasa Arab para aktor dalam drama ini benar-benar luar biasa," ungkapnya.
Tidak hanya menampilkan drama, MASROHIYYAH 2024 juga diisi dengan berbagai penampilan pendukung yang berhasil menambah kesan mendalam bagi para hadirin. Kemeriahan dan apresiasi dari penonton menjadi bukti keberhasilan acara ini, menunjukkan dedikasi mahasiswa PBA dalam menghidupkan budaya akademik berbasis bahasa Arab.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran yang inspiratif bagi mahasiswa UIN Malang, khususnya dalam memperkuat kecakapan berbahasa Arab. MASROHIYYAH 2024 berhasil menorehkan kesan mendalam di hati para penonton, membuktikan bahwa mahasiswa PBA mampu menghadirkan karya berkualitas yang menginspirasi.
HUMAS UIN MALANG - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Prestasi itu diraih setelah tim yang beranggotakan dr. Prida Ayudianti, Sp.DVE, FINSDV, FAADV; Dr. apt. Burhan Ma’arif Z.A, M. Farm.; apt. Novia Maulina, M. Farm; dan apt. Mayu Rahmayanti, M. Sc., berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari lima pemenang L'Oréal Hair & Skin Research Grant 2024.
Kelima tim pemenang ini, termasuk Tim FKIK, akan didanai langsung oleh salah satu perusahaan kecantikan ternama, L'Oréal bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dan Universitas Indonesia (UI). Oleh karena itu, tim FKIK dengan penelitian yang berjudul "Face Mist Nanoemulsi dari Campuran Minyak Kulit Kayu Mesoyi (Cryptocarya massoia) dan Minyak Bunga Cempaka (Magnolia champaca) sebagai Pelindung Kulit bagi Jemaah Haji", siap mewujudkan karya yang berguna bagi kesehatan kulit masyarakat Indonesia.
Karya tulis ini berhubungan langsung dengan problem di masyarakat Indonesia dan menjadi program unggulan fakultas, yakni kedokteran haji dan farmasi halal yang dapat menjawab tantangan kebutuhan masyarakt terutama jamaah haji dalam menghadapi cuaca ekstrem di tanah suci.
Salah satu anggota tim, dr. Prida, menyebut, penelitian ini hadir dengan solusi inovatif untuk melindungi kulit jamaah haji dari paparan sinar UV dan cuaca ekstrem selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
"Kombinasi minyak kulit kayu mesoyi dan bunga cempaka yang digunakan diproses dalam bentuk nanoemulsi, bisa meningkatkan penetrasi bahan aktif sekaligus menjaga kelembapan kulit. Hal ini tidak hanya berlandaskan pada sains modern, tetapi juga mengintegrasikan bahan alami khas Indonesia," katanya penuh optimis.
Menurutnya, kurangnya jumlah dermatolog di Indonesia menjadi tantangan besar dalam memberikan layanan kesehatan kulit yang memadai. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah dermatolog di Indonesia belum ideal, dengan rasio yang jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebagian besar dermatolog juga terkonsentrasi di kota-kota besar, sehingga masyarakat di daerah terpencil sulit mengakses layanan dermatologi.
Dirinya menambahkan, kondisi inilah yang mendorong inovasi di bidang perawatan kulit yang tidak hanya dapat diakses lebih luas, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam lokal. Sesuai kondisi itu, penelitian tim dosen FKIK UIN Malang yang menggunakan bahan alami khas Indonesia menawarkan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang relevan secara sosial dan ekonomi.
Junaid Murtaza, President Director of L'Oréal Indonesia, berharap dengan pendanaan penuh dan dukungan penelitian ini, para pemenang diharapkan dapat merealisasikan ide-ide inovatif mereka dan memberikan kontribusi nyata di bidang dermatologi.
L'Oréal Indonesia, lewat Junaid, menegaskan komitmennya dalam mendukung perkembangan dermatologi melalui pendekatan ilmiah. Kolaborasi dengan PERDOSKI dan UI mencerminkan sinergi yang kuat antara industri, akademisi, dan praktisi untuk mendorong solusi inovatif yang relevan bagi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, tim dosen FKIK kompak berharap agar ajang ini bisa terus diadakan karena mendukung penelitian ilmiah yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus upaya menjaga prestasi dan bukti nyata integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai islami dapat menghasilkan solusi inovatif untuk kebutuhan global. Serta menjadikan inspirasi bagi peneliti muda untuk terus berkarya. (sf)
HUMAS UIN MALANG—Sidang Paripurna Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memasuki hari kedua pada Sabtu, 30 November 2024. Fokus pembahasan kali ini adalah laporan evaluasi dan perumusan draf kebijakan yang dibahas oleh Komisi A. Komisi ini membidangi pendidikan, pengajaran, kemahasiswaan, dan alumni. Hasil evaluasi dan rekomendasi disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Hj. Sutiah, M.Pd, yang didampingi Prof. Dr. H. Saifullah, M. Hum, serta Kepala Biro AAKK, Dr. H. Barnoto, M.Pd. Sabtu, 30 November 2024.
Dalam paparannya, Prof. Sutiah menyoroti sejumlah poin penting terkait kebijakan akademik dan kemahasiswaan yang membutuhkan perhatian segera. "Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan kemahasiswaan, dan hubungan dengan alumni agar selaras dengan visi dan misi UIN Malang," ujar beliau.
Evaluasi Bidang Pendidikan
Prof. Sutiah menyebutkan perlunya pembaruan dan standarisasi kurikulum agar sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), pendekatan Outcome-Based Education (OBE), dan regulasi Permendikbud-Ristek Nomor 53 Tahun 2023.
Selain itu, perbaikan standar mutu pendidikan diusulkan dengan membentuk tim penyusun yang bertugas memastikan kepatuhan terhadap ketentuan terbaru. Tidak kalah penting, koordinasi pembaruan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) disoroti untuk mendukung kebutuhan kurikulum program studi.
Prof. Sutiah juga menekankan perlunya revisi Pedoman Pendidikan UIN Malang, khususnya terkait penilaian, status predikat kelulusan, pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pembelajaran hybrid, dan kelas kerjasama.
Rekomendasi Bidang Kemahasiswaan
Di bidang kemahasiswaan, kebutuhan anggaran untuk mendukung program lecturer mobility dan student mobility, baik di tingkat lokal maupun internasional, menjadi salah satu prioritas.
Prof. Sutiah juga mengusulkan pembentukan tim penyusun pedoman pembinaan dan layanan mahasiswa. “Peningkatan prestasi internasional mahasiswa memerlukan pembinaan dan pendanaan yang merata di semua fakultas dan program studi,” ungkapnya.
Masukan untuk Bidang Alumni
Di bidang alumni, kegiatan tracer study menjadi perhatian utama. Ditekankan perlunya koordinasi antara Career Development Center (CDC) dengan program studi dan fakultas untuk memastikan pelaksanaannya berjalan optimal.
"Pembentukan tim untuk menyusun pedoman tracer study sesuai ketentuan yang berlaku akan sangat mendukung pengelolaan data alumni dan akreditasi universitas," ujar Prof. Sutiah.
Langkah Lanjutan
Rekomendasi dari Komisi A ini akan menjadi acuan bagi Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk menyusun kebijakan strategis. "Kami berharap evaluasi ini dapat mendorong perbaikan berkelanjutan di bidang pendidikan, kemahasiswaan, dan alumni, sehingga UIN Malang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun internasional," tutup Prof. Sutiah.
Sidang ini menjadi momentum penting bagi UIN Malang dalam menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas akademik dan pelayanan universitas.
HUMAS UIN MALANG– Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag, bersama seluruh anggota senat menggelar Sidang Paripurna untuk mengevaluasi dan memberikan pertimbangan terhadap kebijakan strategis universitas. Kegiatan yang berlangsung intensif selama tiga hari ini bertujuan mencari solusi terbaik untuk mendorong pengembangan institusi di masa depan. Jumat, 29 November 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Muhtadi mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan UIN Malang. “Saya percaya UIN Malang akan semakin maju. Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, insyaallah universitas ini akan berkembang lebih besar,” ujarnya. Saat ini, UIN Malang memiliki 23.941 mahasiswa aktif dan didukung oleh 749 dosen, berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Namun, ia menekankan pentingnya sinkronisasi data, khususnya terkait prestasi nasional dan internasional.
Dalam sidang tersebut, Prof. Muhtadi juga memaparkan pencapaian luar biasa UIN Malang. Tahun ini, universitas meraih 400 prestasi di tingkat nasional dan 360 di tingkat internasional. “Prestasi mahasiswa perlu diapresiasi dengan perhatian khusus, terutama melalui alokasi dana delegasi untuk kompetisi reguler, nasional, dan internasional,” tambahnya.
UIN Malang juga mencatatkan berbagai rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), mulai dari pusat bahasa terbaik hingga publikasi artikel terbanyak. Selain itu, upaya untuk menjadi kampus ramah lingkungan melalui program eco green terus digalakkan. Salah satu pencapaian signifikan lainnya adalah peningkatan jumlah guru besar. Hingga kini, UIN Malang memiliki 68 guru besar, dengan 56 aktif mengajar, dan 48 di antaranya merupakan hasil pembinaan internal universitas. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menjadi yang terbanyak menyumbang guru besar, yakni 17 orang. Prof. Muhtadi menekankan perlunya percepatan karir dosen agar setiap fakultas dapat melahirkan guru besar baru setiap semester. “Ini penting untuk meningkatkan kualitas lulusan UIN Maliki Malang melalui jumlah guru besar yang kita miliki,” katanya.
Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, mengapresiasi kinerja senat dalam pertemuan kali ini. “Apa yang disampaikan Ketua Senat benar adanya. Saya menilai tidak ada senat perguruan tinggi lain yang seprogresif UIN Malang. Banyak perguruan tinggi lain yang melakukan benchmarking ke sini,” ungkapnya. Ia juga optimis bahwa target 100 guru besar dapat tercapai, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang sedang dirumuskan, termasuk fokus pada digitalisasi dan peningkatan penelitian dosen. “Dosen tidak hanya mengajar, tapi penelitian harus digalakkan,” tegas Prof. Zainuddin. Dengan sinergi yang solid antara pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, UIN Maliki Malang optimis terus menjadi institusi unggulan yang berkontribusi bagi bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional.
HUMAS UIN MALANG, (29/11) – Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mencatat pencapaian gemilang dengan meraih sertifikasi ISO 21001:2018. Sertifikasi ini diberikan oleh PT Decra Indonesia setelah PPB berhasil melewati audit komprehensif yang dilaksanakan pada 24-25 Oktober 2024. Secara resmi, sertifikat ini diterima pada Kamis, 28 November 2024, menegaskan komitmen PPB sebagai lembaga pengembangan bahasa unggulan dengan reputasi internasional.
Pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan PPB untuk menyediakan layanan pembelajaran, penerjemahan, dan pengujian bahasa asing yang berkualitas serta inklusif. Sertifikasi ISO 21001:2018 menjadi bukti konsistensi PPB dalam menjalankan misinya melayani kebutuhan civitas akademika dan masyarakat luas melalui pelatihan bahasa, penelitian, serta pengabdian dalam bidang pendidikan bahasa.
Direktur PPB, Prof. Dr. M. Abdul Hamid, M.A., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas keberhasilan ini. “Sertifikasi ISO 21001:2018 adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim PPB. Pencapaian ini membuktikan bahwa kami mampu menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan inklusif. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja tanpa lelah untuk memastikan kelancaran proses audit ini. Tanpa komitmen mereka, pencapaian ini tidak mungkin terwujud,” ujar Prof. Abdul Hamid.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa pencapaian ini akan memperkuat kredibilitas PPB dalam mencetak lulusan berkualitas di bidang bahasa, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Sertifikasi ini menjadi landasan strategis bagi kami untuk terus berinovasi secara berkelanjutan dan menjawab tantangan pendidikan global,” tambahnya.
Sejak berdirinya, PPB telah memainkan peran strategis dalam meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dimulai dengan Program Khusus Perkuliahan Bahasa Arab (PKPBA) pada 1997 dan Program Khusus Perkuliahan Bahasa Inggris (PKPBI) pada 2000, PPB terus berkembang untuk menjawab kebutuhan pendidikan bahasa modern. Pada 2016, PPB memperluas layanannya dengan menghadirkan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) serta Chinese Language and Culture Center (CLCC).
Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan PPB dalam beradaptasi dengan tuntutan pendidikan global tanpa mengorbankan standar tinggi dalam pendidikan bahasa. Sertifikasi ISO 21001:2018 diharapkan memberikan dampak positif yang lebih luas, termasuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan keterampilan bahasa secara holistik. Dengan pencapaian ini, PPB siap menghadapi tantangan baru untuk terus menyediakan layanan yang relevan, inklusif, dan berkualitas.
Keberhasilan ini juga mempertegas peran PPB dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam pembelajaran bahasa asing. Lebih dari itu, sertifikasi ini mengukuhkan posisi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai institusi pendidikan yang memiliki daya saing global. PPB optimis bahwa langkah besar ini akan semakin memperkuat kontribusinya dalam mencetak generasi unggul di bidang bahasa, sekaligus mendukung visi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai universitas berkelas dunia.
HUMAS UIN MALANG – Peringatan Hari Lahir UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mencapai puncaknya dengan menggelar acara sholawat bersama pada Kamis, 28 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sport Center UIN Malang ini dipadati oleh sekitar 3.000 peserta, serta dihadiri jajaran pimpinan kampus UIN Malang.
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. HM Zainuddin, MA, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa tradisi sholawat bersama telah menjadi salah satu ciri khas UIN Malang dan harus terus dilestarikan.
"Peringatan ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga ajang untuk menguatkan solidaritas civitas akademika UIN Malang," ujarnya.
Acara sholawat yang mayoritas dari kalangan mahasiswa di Mahad UIN Malang ini semakin meriah dengan kehadiran Gus Azmi sebagai tamu utama. Selain itu, pembagian doorprize utama berupa hadiah Umroh menjadi daya tarik tersendiri, menambah semarak suasana. Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang penuh hikmah tersebut.
Acara puncak Hari Lahir UIN Malang ini berhasil menciptakan suasana kebersamaan yang penuh makna, menjadi simbol persatuan dan kekuatan spiritual serta menjadi momen penguatan jati diri ulul albab seluruh warga kampus.
HUMAS UIN MALANG - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merayakan hari lahirnya yang ke-62 dengan menggelar acara bersholawat di Sport Center dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UIN Malang bagi Mahasiswa Kampus 2 dan 3 (28/11).
Rektor UIN Malang menjelaskan bahwa kampus ini tidak hanya berfungsi sebagai perguruan tinggi, tetapi juga sebagai pesantren. Oleh karena itu, mahasiswanya dijuluki "Mahasantri." Dalam sambutannya, Rektor menyatakan, “UIN Malang bukan hanya perguruan tinggi, tetapi juga pesantren. Setiap kampus dilengkapi dengan mahad, masjid, dan pengajian ketakliman.” Penekanan pada nilai-nilai spiritual dan akademik ini menjadi ciri khas UIN Malang yang membedakannya dari perguruan tinggi lainnya. Acara bersholawat diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi di antara mahasiswa dan civitas akademika serta meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad.
Gus Azmi dan tim Syubbanul Muslimin juga memeriahkan acara ini. Gus Azmi, seorang tokoh milenial yang hadir dalam acara tersebut memberikan sambutan penuh semangat. “Alhamdulillah kita dapat berkumpul dalam rangka memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan merayakan puncak harlah UIN Malang. Semoga UIN Malang dijadikan kampus yang dirahmati oleh Allah, dan semoga seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan. harapnya.
Sebagai bagian dari perayaan HUT UIN Malang ke-62, acara ini dimeriahkan dengan undian berhadiah menarik. Mahasantri di Kampus 3 menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini, dengan banyak yang hadir untuk meramaikan suasana. Hadiah-hadiah menarik seperti dua sepeda listrik dan 16 sepeda gunung dibagikan kepada para peserta melalui kupon undian yang telah dibagikan sebelumnya. Arib Akram, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab beruntung memenangkan undian dan mendapatkan satu buah sepeda gunung. "Alhamdulillah, bersyukur sekali bisa mendapatkan hadiah dari UIN Malang, tak banyak yang dapat saya sampaikan selain kata terima kasih," ujar Musyrif Kampus 3 itu dengan penuh rasa bahagia (HT).