MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY - Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti Gedung Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada peringatan Dies Maulidiyah ke-64. Acara yang digelar dengan khidmat ini dihadiri oleh seluruh staf dekanat, sivitas akademika, dan mahasiswa baru dari Kampus 1 pada Senin, 10 November 2025.
Kehadiran Dr. K.H. Anas Al-Hifni, S.E.I., M.Si. menambah semarak acara. Dalam tausiyahnya, beliau membagikan kisah perjalanan hidup yang sarat makna, mulai dari masa mondok, menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, hingga perjuangan membangun keluarga bersama istri tercinta. Beliau juga menceritakan perjalanannya mengembangkan Pondok Pesantren Sunan Drajat dan pabrik garam yang kini berkembang pesat atas amanah dari Prof. Dr. K.H. Abdul Ghofur, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan yang juga merupakan mertuanya.
“Sabar itu mudah diucapkan, tapi berat dilakukan. Sabar adalah penyuci hati,” tutur beliau dengan penuh makna di hadapan hadirin.
Dalam tausiyahnya, KH. Anas juga menekankan lima nilai luhur dalam Al-Qur’an, yaitu assabirin (orang yang sabar), assodiqin (orang yang jujur), alqonitin (orang yang taat), almufiqin (orang yang dermawan), dan almustaghfirinal-ashar (orang yang memohon ampun di waktu sahur). Nilai-nilai tersebut, menurut beliau, menjadi fondasi penting bagi setiap insan untuk membangun kehidupan yang berintegritas dan berlandaskan keimanan.
“Sekarang banyak orang pintar, tapi jarang yang jujur. ChatGPT itu pintar, tapi tidak punya integritas,” ujarnya, disambut tawa dan tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Sebagai penutup, panitia membagikan berbagai doorprize menarik kepada peserta yang beruntung. Suasana penuh semangat dan keceriaan menjadi penanda rasa syukur seluruh civitas akademika atas perjalanan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah menapaki usia ke-64 tahun.
Dengan semangat keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan, UIN Malang terus berkomitmen menjadi kampus unggul dalam menebar ilmu dan cahaya peradaban.
Rektor dan para wakil rektor serta ASN di lingkungan UIN Maliki Malang pose bersama usai menggelar apel hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November.
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY – Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh setiap 10 November, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar apel pagi di halaman Gedung Rektorat pada Senin, 10 November 2025. Apel diikuti oleh Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UIN Malang. Apel kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Biro AUPK sekaligus Plt. Biro AAKK, Dr. H. Muhtar Hazawawi, M.Ag, atas penunjukan langsung dari Rektor Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si. Dalam amanatnya, Dr. Muhtar menegaskan pentingnya momen Hari Pahlawan sebagai pengingat akan jasa besar para pejuang bangsa yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia. “Hari ini kita berkumpul untuk mengenang jasa para pahlawan yang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa. Mereka berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi demi terbebasnya bangsa dari penjajahan dan penindasan,” ujarnya penuh semangat. Ia menambahkan, semangat kepahlawanan tidak berhenti di masa lalu. Tantangan masa kini bukan lagi melawan penjajah, melainkan mengisi kemerdekaan dengan prestasi, disiplin, dan semangat belajar yang tinggi. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Menghargai berarti meneladani semangat juang mereka,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Dr. Muhtar juga mengajak seluruh civitas akademika untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkuat karakter, menghormati guru dan orang tua, serta pantang menyerah dalam meraih cita-cita. “Perjuangan kita hari ini adalah belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh agar kelak mampu memberi manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. Kegiatan apel berjalan khidmat dengan suasana penuh nasionalisme. mengingatkan seluruh peserta bahwa semangat pahlawan harus terus hidup dalam setiap langkah menuju Indonesia yang lebih maju.
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY - Koperasi Mahasiswa (Kopma) Padang Bulan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Dalam ajang Pekan Koperasi Nasional 2025 yang digelar oleh Kopma UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 3–5 November 2025, tim Kopma Padang Bulan berhasil meraih Juara II dalam dua kategori sekaligus, yakni Lomba Business Plan dan Lomba Essay.
Delegasi Kopma Padang Bulan yang tergabung dalam tim XCEED terdiri dari M. Qurais Shihab, Rico Indrawanto, dan Hafidz Insanu Izza Al-Maris. Ketiganya melalui proses panjang, mulai dari penyusunan konsep karya, pengembangan ide bisnis, hingga tahap presentasi di hadapan dewan juri. Dengan kerja sama yang solid dan ide kreatif yang aplikatif, tim ini sukses membuktikan kapasitas serta semangat inovatif mahasiswa UIN Malang.
Pekan Koperasi Nasional 2025 sendiri menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang pertukaran gagasan bagi koperasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diwarnai dengan berbagai lomba, forum diskusi, serta pelatihan kewirausahaan yang mendorong mahasiswa untuk lebih berdaya secara ekonomi dan berpikir kreatif di era modern.
Capaian membanggakan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berkoperasi, kolaborasi, dan kreativitas anggota Kopma Padang Bulan mampu mengharumkan nama UIN Maliki Malang di tingkat nasional. Ke depan, Kopma Padang Bulan berkomitmen untuk terus berinovasi, mengembangkan potensi anggota, serta memperkuat peran koperasi mahasiswa sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di lingkungan kampus maupun masyarakat.
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY - Halal Center Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan "Pembekalan KKM Unggulan Halal Center Tahun Akademik 2025/2026" pada Sabtu, 8 November 2025. Kegiatan ini merupakan langkah persiapan esensial untuk membekali puluhan mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai kebijakan, regulasi, dan praktik lapangan di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) sebelum mereka diterjunkan ke masyarakat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Mohammad Mahpur, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Mahpur menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Halal Center yang secara konsisten mengintegrasikan nilai-nilai dan keilmuan halal ke dalam program inti pengabdian kepada masyarakat.
Beliau menegaskan bahwa KKM Unggulan ini memiliki nilai strategis karena menjawab kebutuhan riil di masyarakat, seiring dengan implementasi mandatori halal di Indonesia. "Kami berharap para mahasiswa yang mengikuti KKM Unggulan Halal ini dapat benar-benar menjadi agen perubahan di lokasi pengabdian," ujar Dr. Mahpur.
Sesi materi inti diawali oleh Ketua Halal Center UIN Malang, Ibu Eny Yulianti, M.Si. Beliau membawakan materi krusial bertajuk “Kebijakan dan Regulasi Jaminan Produk Halal (Self Declare)”. Pemaparan ini berfokus pada regulasi terbaru, khususnya mekanisme self declare atau pernyataan halal mandiri yang kini menjadi fokus utama pemerintah untuk mengakselerasi sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK).
Pembekalan dilanjutkan dengan materi kedua yang memperkuat landasan spiritual dan konseptual program. Ibu Rifqi Abqoriya, M.Pd, memaparkan materi tentang “Konsep dan Pelaksanaan KKM Halal serta Ketentuan Syari’at Islam terkait JPH”.
Dalam sesinya, Ibu Rifqi menjelaskan bahwa KKM Halal ini memiliki dimensi ganda. Di satu sisi, ini adalah bentuk pengabdian masyarakat yang terukur, namun di sisi lain, ini adalah sarana dakwah dan penerapan nilai-nilai keislaman secara langsung. Ia merinci bagaimana ketentuan syariat Islam menjadi dasar dari seluruh proses JPH, mulai dari hulu hingga hilir, yang harus dipahami mahasiswa sebelum mendampingi masyarakat.
Melalui pembekalan yang komprehensif ini, Halal Center UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menaruh harapan besar kepada para peserta. Seluruh mahasiswa KKM Unggulan Halal diharapkan mampu mengemban amanah sebagai pelopor sekaligus pendamping masyarakat dalam penerapan prinsip-prinsip halal. Kehadiran mereka di tengah masyarakat diharapkan dapat membawa nama baik almamater sebagai salah satu pusat rujukan dan pengembangan ekosistem halal terdepan di Indonesia. (af)
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY - Langit malam Kota Malang terasa berbeda pada Sabtu malam ini. Di lapangan utama Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, gemerlap lampu dan lantunan nada menyatu dalam satu harmoni penuh kebahagiaan. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Malang Raya berkumpul dalam Maliki Festival, sebuah perayaan musik dalam rangka memperingati Dies Maulidiyah ke-64 UIN Malang, 8 November 2025
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Prof. Dr. H. Triyo Supriyanto, M.Ag., Wakil Rektor III UIN Malang, yang menegaskan pentingnya seni dalam kehidupan. “Musik adalah seni dan budaya hidup. Tanpa seni, hidup terasa hampa. Malam ini kita tunjukkan bahwa seni musik di Indonesia masih kita budayakan,” ujarnya di hadapan ribuan penonton yang menyambut dengan tepuk tangan meriah.
Alunan musik dari berbagai genre pun menggema, menciptakan suasana yang hidup dan penuh semangat. Setiap denting nada seolah mengajak semua yang hadir untuk melepas penat dari rutinitas akademik dan kesibukan harian. Mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum larut dalam kebersamaan, bernyanyi dan bergembira di bawah cahaya lampu yang menari di langit malam.
Penampilan Last Child di Malam Euphoria Night Maliki Festival
Yang menarik, meski suasana penuh euforia, acara ini tetap berlangsung tertib dan aman. Panitia bersama tim keamanan kampus menjaga jalannya kegiatan agar bebas dari hal-hal negatif seperti minuman keras atau keributan. Semuanya menikmati malam penuh seni dalam batas-batas aturan yang dijunjung tinggi oleh sivitas akademika UIN Malang.
Maliki Festival malam itu bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol bahwa UIN Malang terus menumbuhkan semangat seni dan budaya sebagai bagian dari kehidupan kampus yang religius, berprestasi, dan berbudaya. Langit Malang yang gelap seolah terselimuti cahaya bahagia — malam di mana musik, persaudaraan, dan spiritualitas bersatu dalam satu harmoni.
Reporter : Faiqotul Himmah
Fotografer : Baem al-Hanif & Al Berda Salma Fariha
PERSIAPAN: WR 4 Prof. Dr. Abdul Hamid bersama Dr. Sutaman saat rapar koordinasi persiapan halaqah nasional. Rabu, 5 November 2025.
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran pesantren sebagai pilar pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia. Bersinergi dengan Direktorat Jenderal Pesantren Kementerian Agama RI, UIN Malang akan menggelar Halaqah Akbar bersama 200 kiai se-Jawa Timur pada 27–28 November 2025 mendatang. Kegiatan strategis ini akan dipusatkan di Kampus 3 Ar-Rahim UIN Malang. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Abdul Hamid, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari mandat resmi Direktorat Jenderal Pesantren Kementerian Agama RI dalam upaya memperkuat koordinasi antarpondok pesantren di Jawa Timur. “Pertemuan dewan kiai pengasuh pondok pesantren ini adalah amanah dari Direktorat Jenderal Pesantren Kemenag RI. Melalui halaqah ini, kita ingin memperkokoh sinergi dan soliditas dunia pesantren demi terjaganya keutuhan NKRI di bumi pertiwi,” ungkap Prof. Abdul Hamid. Lebih lanjut, Prof. Hamid menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum istimewa bagi UIN Malang. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut untuk meresmikan Gedung Ar-Rahim — simbol komitmen UIN Malang dalam pengembangan pusat studi keislaman dan pesantren. Direktorat Jenderal Pesantren Kemenag RI melalui program ini menegaskan tiga fokus utama penguatan pesantren, yakni di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, pesantren diharapkan semakin berkualitas melalui peningkatan kurikulum dan kompetensi guru. Dalam bidang dakwah, pesantren akan terus menjadi pusat penyebaran Islam yang moderat, toleran, dan damai. Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, pesantren diarahkan menjadi sentra ekonomi umat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sinergi antara kampus dan pesantren ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat peran pesantren di era modern tanpa meninggalkan akar tradisi keislaman yang luhur. “Kami ingin menjadikan halaqah ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum strategis untuk meneguhkan peran pesantren sebagai benteng moral dan penjaga keutuhan bangsa,” pungkas Prof. Hamid optimistis.
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk “FM Youth Class Foria”, hasil kolaborasi antara MFM Radio, Bakorwil III Jawa Timur Malang, dan UIN Malang. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 6 November 2025 di Aula Micro Teaching Lantai 2 FITK UIN Malang dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Kamis 6 November 2025.
Acara ini mengangkat tema tentang “Personal Branding, Public Speaking, dan Pemanfaatan Media Sosial di Era Digital”. Para peserta diajak berinteraksi langsung melalui berbagai praktik menarik yang membangun kepercayaan diri serta keterampilan komunikasi. Antusiasme peserta terlihat jelas dari bahasa tubuh (body language) mereka yang menunjukkan semangat dan rasa percaya diri selama mengikuti kegiatan.
Materi yang disampaikan mencakup strategi personal branding melalui penampilan, make-up, dan warna pakaian, serta teknik berbicara di depan umum (public speaking) yang efektif. Selain itu, kegiatan ini juga mengulas pentingnya peran media sosial dalam mendukung komunikasi pemerintahan dan lembaga sosial di Jawa Timur, sejalan dengan fokus Bakorwil III Malang dalam memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Menurut panitia, kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan, lembaga pemerintah, dan media. Kolaborasi ini bertujuan menyiapkan mahasiswa UIN Malang khususnya yang berasal dari berbagai jurusan non-keislaman agar memiliki keterampilan komunikasi publik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja modern.
Dengan semangat “Learning by Doing”, FM Youth Class Foria berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif dan inspiratif, sekaligus memperkuat komitmen UIN Malang dalam mencetak generasi muda yang berdaya saing dan siap berkontribusi untuk Jawa Timur dan Indonesia.
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY – Sebuah rombongan pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. H. Ilfi Nur Diana, M.Si, melaksanakan lawatan kerja strategis ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis, 6 November 2025. Kunjungan ini memiliki tujuan pokok untuk mengkaji potensi kolaborasi di ranah penelitian dan pengabdian masyarakat, sekaligus mengadopsi gagasan kampus hijau IKN untuk diterapkan pada pengembangan Kampus 3 UIN Malang.
Rombongan pimpinan UIN Malang, yang mencakup para Wakil Rektor (I, II, III), Kepala Biro AUPK, Kepala Biro AAKK, serta Direktur Pascasarjana, disambut secara resmi oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Dalam pertemuan yang bertempat di lantai 3 gedung administrasi Otorita IKN, Basuki, yang populer sebagai Menteri PUPR di masa pemerintahan Joko Widodo, hadir bersama Sekretaris Jenderal dan tiga deputi Otorita IKN untuk menggelar sesi diskusi dan tukar pikiran.
Prof. Ilfi Nur Diana menguraikan tiga agenda pokok kedatangan delegasi UIN Malang ke IKN. Yakni mereka bertujuan mempelajari dampak sosial dan ekonomi yang timbul dari proses pembangunan sebuah kota baru. Agenda kedua adalah langkah nyata untuk menggali potensi kolaborasi, baik dalam bentuk sumbangsih gagasan, penelitian, maupun program pengabdian, sebagai wujud keterlibatan UIN Malang dalam pembangunan Ibu Kota Baru. Agenda ketiga, yang menjadi fokus sentral lawatan ini, adalah keinginan pimpinan UIN Malang untuk mendalami konsep green building dan green landscaping yang menjadi karakteristik fundamental serta filosofi inti dalam pembangunan IKN.
Rektor UIN Malang menekankan adanya keterkaitan visi yang erat antara Otorita IKN dan rancangan pengembangan Kampus 3. “Ada keselarasan antara mission and design pembangunan kampus 3 yang menjadi ikon dan kebanggaan sivitas kampus dan warga Malang secara umum. Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai spiritual, intelektual, dan keberlanjutan lingkungan yang menjadi fondasi pembangunan kampus 3 terinspirasi oleh design, capaian dan semangat pembangunan IKN,” tandasnya.
Lawatan kerja UIN Malang tersebut mendapat tanggapan yang sangat positif dari Kepala Otorita IKN beserta jajarannya. Diskusi hangat itu berhasil mencapai satu mufakat yang nyata untuk kolaborasi di masa mendatang. Telah dicapai kesepahaman antara Rektor UIN Malang dan Kepala Otorita IKN bahwa kedua institusi akan selekasnya merancang draf kerja sama (MoU) yang akan menjadi payung hukum bagi beragam program kolaboratif. Sebagai realisasi yang cepat dan konkret, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tersebut menjamin akan mengutus tim ahlinya berkunjung langsung ke Malang. (af)
MALIKI ISLAMIC UNIVERSITY - Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Syaiful Mustofa, M.Pd., M.A., menjadi narasumber utama dalam kegiatan Workshop Integrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Kurikulum Pembelajaran yang diselenggarakan oleh UIN Sumatera Utara Medan. Rabu 5 November 2025.
Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan bekal kepada para dosen agar mampu mengintegrasikan hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam kurikulum pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan tidak hanya menjadi laporan administratif, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk memperkaya materi ajar dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.
Dalam pemaparannya, Dr. Syaiful Mustofa menegaskan pentingnya menjadikan hasil riset dan pengabdian sebagai bagian dari siklus akademik yang berkelanjutan antara penelitian, pengabdian, dan pembelajaran.
“Hasil riset dan PkM tidak hanya untuk memenuhi BKD, tetapi harus dimanfaatkan untuk rekognisi lain, termasuk sebagai bahan materi perkuliahan di kelas,” ujarnya penuh semangat. Materi yang disampaikan Dr. Syaiful mendapat apresiasi tinggi dari peserta karena disampaikan secara komunikatif, ilmiah, dan relevan dengan kebutuhan akademik dosen. Ia juga menekankan bahwa integrasi hasil riset dan pengabdian ke dalam bahan ajar akan menciptakan pembelajaran yang kontekstual, adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta mampu meningkatkan daya kritis mahasiswa.
Kehadiran Dr. Syaiful Mustofa sebagai pemateri utama dalam workshop tingkat nasional ini menjadi bukti nyata kiprah dan kontribusi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memperkuat mutu akademik dan budaya riset di lingkungan perguruan tinggi Islam. Melalui partisipasi aktif dosennya dalam berbagai forum ilmiah, UIN Malang terus menunjukkan komitmennya sebagai kampus rujukan nasional dalam integrasi keilmuan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.