Penulis & Foto: Putut Wahyu Hardianto | Editor: Ajay
GEMA-Adanya pandemi Covid-19 ternyata tidak selalu berdampak negatif. Meski memang banyak sekali pengaruhnya bagi kehidupan manusia pada umumnya. Tetapi hal tersebut tidak banyak mengganggu proses interaksi dan komunikasi antar sesama. Salah satunya ketika akademisi muslim di Indonesia ingin menjalankan tradisi halal bihalal (HbH) dan reuni temu alumni seusai Hari Raya Idul Fitri. Hal ini sebagaimana yang dilakukan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan kedua tradisi itu secara virtual, Rabu (10/6).
Acara HbH dan reuni virtual yang baru pertama kalinya ini bisa terlaksana melalui salah satu aplikasi online, yakni Zoom. Berlokasi di ruang rektor Lt. 1 Gedung Ir. Soekarno. Dihadiri langsung oleh rektor beserta jajarannya, ketua forum alumni UIN Maliki, para Guru Besar/dosen senior, para dekan, para Kabiro, ketua unit-unit terkait dan juga dosen serta para staf/karyawan yang bertugas.
Dalam sambutannya, Prof. Abd. Haris, M. Ag menilai bahwa acara online kali pertama dalam rangka silaturahmi ini lebih praktis, efisien dan ternyata prosesnya tidak rumit. Apalagi mahasiwa UIN Maliki tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Sampai sekarang di kampus nomor satu di PTKIN se-Indonesia ini memiliki mahasiwa asing lebih dari 42 negara dari berbagai penjuru dunia.
Sehingga, masih kata Prof. Haris para alumninya pun tidak hanya di Indonesia tetapi tersebar di mana saja bahkan di luar negeri. Ada yang masih melanjutkan studinya dan ada juga yang sudah bekerja di beberapa negara, misalnya : Thailand, Singapura, Turki, Belanda, Amerika, Jerman, Jepang, Inggris, Rusia dan Australia. "Mari kita saling menyapa sesama alumni melalui acara virtual ini,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni UIN Maliki Malang, Prof. Dr Kasuwi Saiban, M.Ag saat memberikan pengantar, mengatakan bahwa tujuan dari reuni ini tidak lain untuk menjalin silaturahim antar alumni UIN Maliki Malang di mana pun mereka berada, baik di dalam atau di luar negeri. “Meski via online, tetapi semua masih bisa saling menyapa, bertukar informasi hingga jalin kerjasama,” sambutnya.
Selanjutnya, Prof. Dr. H. Mulyadi selaku senior dan guru besar di UIN Maliki Malang. Turut hadir langsung saat acara. Beliau menjadi sesepuh karena merupakan alumni angkatan 1974. Dahulu berasal dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Pada kesempatan itu beliau diminta untuk memberikan penjelasan terkait berbagai persiapan menuju new normal life. Sehingga beliau begitu antusias mengikuti acara reuni daring tersebut.
Prof. Mulyadi berharap, alumni UIN Maliki bisa selalu menjaga nama baik almamater kampus dan mengharumkan nama universitas serta berkontribusi dalam bentuk apa pun. Tidak hanya pemikiran pada kurikulum tetapi bisa berkontribusi secara material. "Seperti apa yang disampaikan Pak Rektor, bahwa UIN Maliki Malang sedang proses membangun Rumah Tahfidz Al-Qur’an, mari kita support penuh apa pun yang bisa menjadikan kampus kita tercinta ini lebih maju dan berkembang!," pintanya sambil mengakhiri sambutannya. (ptt)