Islam Agama Terbuka Bagi Semua
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Minggu, 4 Desember 2016 . in Dosen . 15439 views

Islam itu adalah agama yang terbuka sehingga sangat mungkin dipeluk oleh segala macam suku, etnis, bangsa yang ada di jagad raya ini. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad bukan saja terbatas hanya boleh diikuti dan dipeluk oleh suku bangsa tertentu, tetapi adalah oleh siapapun yang bersedia mempercayainya.

Atas dasar pandangan tersebut, Islam tidak perlu dikaitkan dengan etnis tertentu, arab misalnya. Islam terbuka boleh dan bahkan seharusnya dipeluk oleh orang-orang timur dan juga barat. Islam sangat mungkin dipeluk oleh orang dari suku arab, Amerika, Eropa, Rusia, Kanada, Asia, Australia, dan siapa saja lainnya.

Dengan demikian, Islam seharusnya tidak dikaitkan dengan suatu suku atau bangsa tertentu, hanya oleh karena telah menjadi agama bagi suku atau bangsa yang dimaksudkan itu. Lebih jelasnya lagi, dalam kitab suci al Qur'an, berbagaiu jenis seruan juga ditujukan kepada manusia, kepada orang yang beriman, kepada orang yang tidak mempercayainya, dan sebagainya, bukan kepada orang yang bertempat tinggal atau sebagai suku atau bangsa tertentu.

Bahkan seruan dimaksud tidak pernah ditujukan kepada orang ataupun bangsa Arab, sekalipun Muhammad saw., lahir dan wafat di jazirah Arab. Pembawa ajaran Islam diutus bukan hanya kepada kelompok, etnis, suku atau bangsa tertentu, melainkan kepada seluruh manusia, yaitu penghuni jagat ini. Itulah wujud dari universalitas Islam.

Demikian pula, pada awalnya para pembawa Islam ke nusantara juga bukan orang Indonesia. Menurut beberapa catatan sejarah, para pendakwah dimaksud ada yang datang dari Yaman, Iran, India, dan lain-lain, bahkan juga dari Maroko. Mereka kiranya juga mengetahui bahwa datang ke Indonesia bukan oleh karena di nusantara ini sudah banyak pemeluk Islam dan tidak beresiko, melainkan justru sebaliknya, yaitu Islam belum dikenal di wilayah itu. Namun demikian, mereka sangat percaya diri, telah memiliki kemampuan untuk menyampaikan ajaran agamanya itu.

Mendasarkan pada pemahaman dimaksud, maka umat Islam bukankah seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan dan apalagi takut kepada siapapun yang datang ke Indonesia. Kedatangan orang dari suku bangsa apapun ke negeri ini, seharusnya justru dipandang sebagai peluang seluas-luasnya untuk dapat digunakan memperkenalkan atau mendakwahkan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw., kepada mereka itu.

Jika para pembawa ajaran Islam atau juga disebut para wali terdahulu harus berjalan jauh dari negerinya masing-masing ke Indonesia untuk berdakwah, maka pada saat sekarang ini, orang yang belum mengenal Islam ternyata justru datang dengan sendirinya. Sekalipun pada awalnya motif kedatangan mereka adalah terkait ekonomi, maka bukankah hal itu dapat dijadikan peluang untuk menyampaikan ajaran Islam yang diyakini kebenaran dan kemuliaannya.

Persoalannya adalah hanya menyangkut tentang siapa seharusnya yang akan berhasil mempengaruhi dan atau mendakwahi. Umat Islam di mana dan kapan pun harus mempunyai kepercayaan dan keyakinan, bahwa dirinyalah pemenangnya. Islam adalah agama yang sangat mungkin dipeluk oleh semua umat manusia tanpa melihat suku, ras, atau bangsa tertentu. Islam adalah terbuka bagi semuanya. Islam seharusnya disampaikan kepada semua orang yang datang maupun mereka yang harus didatangi, oleh karena Islam adalah rakhmat bagi seluruh alam. Wallahu a'lam

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up