Para pemikir Muslim seperti: al Farabi, al Mawardi, al Ghazali, Ibnu Taimiyah, Ibn Khaldun, and Jamaludin al Afghani telah secara gamblang mengulas konsep kepemimpinan dalam Islam sejak zaman klasik. Akan tetapi, hanya sedikit dari pemikir Islam yang melakukan studi mendalam tentang kepemimpinan. Oleh karena itu, penelitian lanjut di bidang kepemimpinan dalam Islam dengan mengidentifikasi parameter yang telah ditetapkan oleh para pemimpin Islam sangat diperlukan.
Tujuan dari studi ini untuk merambah kepemimpinan Islam di Universitas Islam
Negeri (UIN) Maliki Malang. Penelitian ini menggunakan 144 pegawai sebagai contoh. Faktor analisis digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kepemimpinan Islam. Dalam proses penelitian, lima dari tiga puluh pertanyaan yang diajukan telah dikesampingkan, diantaranya adalah keihklasan (mengharakan imbalan), ketegasan, keramahan, keras dalam memberikan sangsi untuk mendisiplinkan bawahan dan demokratis (keterbukaan menerima masukan dari bawahan).
Hasil dari faktor-faktor yang dipakai dalam penelitian ini adalah delapan. Secara akumulatif, kepemimpinan Islam mencapai 68.8%. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berkontribusi pada parameter kepemimpinan Islam sebagaimana diadopsi dari pemikiran klasik melalui pemikir modern.