PEJABAT PUBLIK, Hati-hati Pilih Diksi Jangan Menyakiti
Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag Kamis, 29 Maret 2018 . in Rektor . 285 views

 

Negeri Republik ini.
Sudah muak dengan diksi.
Hujatan yang menyakiti hati.
Bahkan telah remehkan institusi.
Apalagi lembaga yang mengurus religi.
Sungguh tidak pantas untuk dikhianati.
Dengan dikatakan "bangsat" sungguh tak etis sekali.

Kalau saja bisa diubah.
Kakatan dengan bahasa beretika.
Bolehlah mengkritik dengan niat yang lega.
Siapa saja tidak ada halangan untuk berbeda.
Bahkan anggota dewan yang terhormat harus beri uswah.
Berbicara dan berkata yang bisa beri contoh untuk bangsa.
Kuatir saja warganegara menjadi sangat marah.
Merasa kehilangan figur-figur bisa berkata indah.

Kemenag milik bangsa semua.
Menjadi modal yang punya sejarah.
Realisasi terimakasih negara kepada umat beragama.
Partisapi dalam memperjuangkan Indonesia Merdeka.
Jadi Kementerian Agama bukan bangsat seperti yang dikira.
Hati-hati jangan diulang lagi sampai yaumil qiyamah.

Bravo Kemenag RI.
Lembaga ciptakan damai.
Kami sangat-sangat menghormati.

Malang, 29-03-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up