Kadangkala orang kena.
Sakit perut dan juga sakit lainnya.
Merasa mengeluh terus tanpa jedah.
Seharusnya justru evaluasi diri seksama.
Apakah yang kita makan tidak bersih atau salah.
Tercampur hama atau tidak sesuai dengan selera.
Bahkan boleh jadi kurang halal menurut para fuqoha.
Memang perut manusia.
Sering kali menjadi tempat buang sampah.
Semua makanan dan minuman masuk saja.
Tanpa lebih dulu dilihat dari segi sesuai dan tidaknya.
Dengan kebutuhan badan kasar atau raga.
Bahkan apakah makanan bisa pengaruhi gerak jiwa.
Seharusnya orang tidak mengingkari.
Sakit perut merupakan peringatan dini.
Mungkin perlu dicari akar yang jadi relasi.
Sakit perut dengan banyaknya pikiran yang terjadi.
Mungkin saja penderita kurang bahkan tidak mensyukuri.
Hidup penuh nikmat dan rahmat tidak bisa terhitung lagi.
Merupakan sifat esensi Tuhan Yang Maha Esa Ilahi Rabbi.
Sakit perut jadi sebab akut.
Wajah dan dahi menjadi jemberut.
Meski tidak terlalu bahaya tetapi jadi kalang kabut.
Tinggal nama-nama atau asma Allah yang disebut.
Allah...Allah... Allah...hingga malam menjadi larut.
Malang, 21-03-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy