Para ahli sedekah.
Baik laki-laki maupun wanita.
Beri hutang kepada Allah Ta'ala.
Pinjaman baik pahala berlipat ganda.
Kehidupan dunia.
Sering menipu seolah-olah.
Banyak harta banyak anak jadi bangga.
Padahal semua menjadi sangat sementara.
Seperti para petani melihat perubahan padi di sawah.
Semula hijau jadi kuning karena hujan berubah.
Sungguh sering tidak disadari dengan seksama.
Jika saja terjadi musibah.
Semua telah tercatat sebelumnya.
Tidak perlu sedih jika gagal jika sukses jangan terlalu bangga.
Biasa-biasa saja memang hidup seperti bola.
Berputar kadang di atas dan sering kali di bawah.
Begitu itu sangat mudah bagi Tuhan Yang Maha Esa.
Biar dalam keadaan apa pun tetap tidak putus asa.
Allah tidak suka orang kepada dirinya selalu bangga.
Orang-orang yang bakhil pada harta.
Tidak suka memberi atau sangat sulit bersedekah.
Bahkan sering kali menganjurkan sebaliknya.
Medit dan melilit seperti kata orang-orang jawa.
Barang siapa berpaling dari perintah sedekah.
Sesungguhnya Dia Maha Kaya tidak butuh kepada siapa saja.
Sebuah kontemplasi.
Apa ibarat orang sedekah berulang kali.
Justru dibicarakan dalam surat yang diberi nama besi.
Mungkin saja orang yang dermawan punya jiwa kuat sekali.
Memandang hidup ini relatif perlu mencari yang pasti.
Dengan bersedekah menjadi pribadi yang kuat nan suci.
Menjadi orang yang sangat disukai oleh ilahi rabbi.
Malang, 22-03-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy