Pendidikan kita.
Bagai pelita.
Menerangi manusia.
Dengan cahaya.
Bebaskan buta.
Membaca aksara.
Menulis dengan pena.
Memahami fenomena.
Benda dan peristiwa.
Agar bermakna.
Dalam jiwa.
Pendidikan sejati.
Mengubah diri.
Aktualisasi potensi.
Menjadi berarti.
Kuatkan manusiawi.
Semua sisi.
Tanpa selisih.
Pendidikan kini.
Selalu akumulasi.
Pengetahuan tanpa uji.
Berkat telekomunikasi.
Dengan IT.
Tanpa evaluasi.
Merusak diri.
Dengan sepi.
Pandai tapi tak mengerti.
Bak robot yang menanti.
Aplikasi dan operasi.
Beri cahaya.
Dalam sukma.
Jiwa para siswa.
Teladan pembina.
Laku puji dan dharma.
Agar berguna.
Bagi nusa dan bangsa.
Masa depan Indonesia.
Pendidikan kita.
Untuk semua.
Jangan pilih yang kaya.
Bantu yang kurang biaya.
Beri beasiswa.
Penuhi kebutuhannya.
Jangan salah.
Pilih yang berhak saja.
Mudahkan semua.
Pendidikan tinggi, dasar dan menengah.
SEKOLAH dan MADRASAH.
Penuhi fasilitas dana.
Negeri atawa swasta.
Sama cerdaskan bangsa.
Jangan bedakan mereka.
Bantu secukupnya.
PKBM dan LKP ada.
Pendidikan luar sekolah.
Jangan biarkan merana.
Kesulitan kurang biaya.
Padahal amat berguna.
Mendidik dan membina.
Kerja keras tanpa lelah.
Tanpa gedung yang megah.
Mereka membantu siapa saja.
Dengan metoda luar biasa.
Lihat saja yang ada.
Tanpa bantuan Pemda.
Mereka bisa bina warga.
Mendidik para pemuda.
Dengan alat seadanya.
PAUD kita.
PG,TK dan RA.
Bibit bangsa.
Perlu perhatian semua.
Merekalah penentu negara.
Tahun dua ribu empat puluh lima.
Generasi emas kita.
Menjadikan Indonesia adidaya.
Bebas penjajah dari mana saja.
Selamat Hardiknas.
Semoga para pembina.
Guru negeri dan swasta.
Jadi pelita yang bercahaya.
Beri sinar terangi semua.
Hati, pikiran dan raga.
Tapi jangan lupa.
Akreditasi program dan lembaga.
Untuk semua jenjang pendidikan kita.
Agar dapat tingkatkan SDM kita.
Menuju Indonesia nan jaya.
Bisa saingi Cina dan Amerika.
Bungurasih, 02 Mei 2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy