Sepertinya sudah 20 tahun ya...
Kita melakukan reformasi bangsa.
Hari ini seharusnya diperingati bersama.
Tapi kayaknya banyak yang sudah amat lupa.
Mungkin sibuk pikirkan pilihan kepala daerah.
Mungkin sudah tidak relevan dengan zaman dan era.
Mestinya pemerintah mengadakan sebyah upacara.
Setidaknya melakukan evaluasi dan bicara-bicara.
Apakah ide dan semangat reformasi masih ada di dalam dada.

Siapa sesungguhnya tuan rumah.
Reformasi yang dipicu oleh gerakan mahasiswa.
Apakah mahasiswa yang menuntut perubahan pemerintah.
Masihkah mereka ingat bahkan masih setia dengan ide utama.
Bisakah mereka lupakan semua derita memasung lama.
Apakah semangat idealisme penyuara reformasi sudah tua.
Tidak lagi ingat apa sesungguhnya cita-cita yang menggema.

Kini suara reformasi terbeli.
Menjadi history yang kurang berarti.
Cerita luka dan penjara tidak lagi dimengerti.
Peluang mengisi reformasi dengan menata kembali.
Bangsa dan negara tetap menjadi satu NKRI.
Kuatkan nasionalisme dan membuka peluang relasi antar negeri.
Menjadi negara dan bangsa dengan kedaulatan sejati.
Perlu kuatkan kembali ide dan pikiran yang murni.

Reformasi perlu dikritisi.
Arah dan orientasi perlu diteliti.
Apa sih yang menjadi tujuan negeri.
Kesejahteraan rakyat semua tanpa kecuali.
Keadilan sosial dengan keseimbangan distribusi.
Sumber-sumber kekayaan negara tanpa kecuali.

Entah apakah masih ada peduli.
Pikiran dan ide yang dulu disepakati.
Menjadi agenda besar sebuah reformasi.

Mari kita jawab sendiri-sendiri.

Malang, 21 Mei 2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy