HALAL BI HALAL, Tradisi Membangun Silaturrami
Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag Kamis, 21 Juni 2018 . in Rektor . 243 views

Pasca Puasa.

Sudah menjadi biasa.

Kita lakukan bersama.

Kegiatan temu keluarga.

Reuni kawan kuliah.

Ada juga teman sekerja.

Mungkin sesama tetangga.

Bisa sesama kolega.

Dan sebagainya.

 

Kita menyebutnya.

Halal bi halal namanya.

Tidak benar istilah bahasa.

Istihlal yang lebih utama.

Tapi biarlah itu saja.

Ini produk Indonesia.

Kiyai Wahab Hasbullah.

Orang yang pertama.

Memakai istilah.

 

Ambil subtansinya.

Memaafkan diantara.

Sesama kita manusia.

Agar terbebas dosa.

Khilaf dan salah.

Hilang sudah.

 

Tradisi baik sekali.

Saling menyadari.

Kekurangan diri.

Untuk perbaiki.

Diri sendiri.

 

Andai saja.

Halal bi halal bisa.

Kita lakukan bersama.

Setiap kali kita salah.

Sesama manusia.

Akan terbiasa.

Kita terjaga.

Dari dosa.

 

Semoga.

Kita semua.

Bisa menjaga.

Fitrah beragama.

 

Malang, 21-06-2018

'Abd al-Haris al-Muhasibiy

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up