PAKAIAN DAN TUHAN, Bersyukur dan Merayakan
Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag Sabtu, 2 Juni 2018 . in Rektor . 452 views

Biasa Hari Raya Fithri.

Banyak orang belanja membeli.

Di toko-toko yang biasa dan di tingkat yang tinggi.

Membeli pakaian-pakaian yang mereka minati.

Baju, sarung, celana, bahkan jas, dan yang lain lagi.

Bergembira akan merayakan hari raya usai puasa nanti.

 

Bersyukur atas semua.

Pemberian Tuhan Yang Maha Esa.

Jiwa dan badan serta segala anggotanya.

Terlihat sangat serasi dan bahkan terlalu indah.

Biar kulit tidak sama, hitam putih, kuning tak apa-apa.

Manis dan tampan semua kelihatan serasi tiada tara.

Manusia tinggal menikmati yang sudah ada dari pemberianNya.

Terimakasih atas apa saja pemberian tanpa susah meminta-minta.

 

Pakaian dan Tuhan.

Relasi tajalli menjadi ketentuan.

Manifestasi inti Yang Maha Tersimpan.

Mewujud dalam jiwa dan badan yang penuh keindahan.

Sebagai Adam manusia pertama yang sudah diciptakan.

Manusia menjadi makluk yang penuh kesempurnaan.

Insan kamil penuh kerinduan dan cerminan ketuhanan.

 

Pakaian menjadi tajalli.

Rasa syukur kepada ilahi rabbi.

Dengan penuh suka mereka membeli.

Menutup jiwa dan badan harga yang bernilai tinggi.

Pakaian bisa dekatkan manusia pada Dzat Yang Murni.

Tergantung pada bagaimana manusia mempersepsi.

Dengan hati yang suci semua bisa menjadi sangat berarti.

 

Pakaian dan Tuhan.

Bisa tingkatkan kebahagiaan.

Dengan rasa syukur atas pemberian.

 

Surabaya, 02-06-2018

'Abd Al Haris Al Muhasibiy

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up