Meski belum dimulai.
Konferwil NU Jatim ditandai.
Musik kasidah dengan penuh damai.
Masing-masing utusan mencari kursi sendiri.
Menempatkan kepantasan dengan nilai diri.
Apakah pantas duduk di situ atau duduk di sini.
Semua mengambil inisiatif dengan melihat kuality.

Entah mengapa molor juga.
Seharusnya sudah ada yang membuka.
Dengan sambutan rais syuriyah atau ketua tanfidziyah.
Mungkin saja para pengurus masih menunggu peserta.
Mereka belum juga masuk di tempat arena yang ada.

Syukur satu persatu hadiri.
Dengan penuh senyum dan duduk di kursi.
Menunggu dan berbincang tema-tema yang sesuai.
Tentang NU kedepan dan kiprah untuk negeri.
Belum ada yang berbincang siapa bakal tetap dan diganti.

Alhamdulillah syukur padaNya.
Orang-orang NU ternyata sangat dewasa.
Mereka menjadi pemimpin berarti memegang amanah.
Tidak berebut apalagi saling mencurigai.
Apalagi semua pengurus mempunyai pandangan NU tempat mengabdi.

Semoga konferwil NU Jawa Timur menjadi ajang rekonsiliasi.

Lirboyo, 28-07-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy