Sedang berencana.
Jika para ahli tafsir bersedia.
Membuat tafsir Al Qur'an bersama.
Mulai surah al Fatihah sampai akhir surah.
Menjadi sebuah karya ilmiah para cendikia.
Tafsir Al Qur'an dengan metodologi yang berbeda.
Bukan hanya memahami makna-makna belaka.
Tetapi dibuat strategi bagaimana implementasi di dunia jadi bisa.
Tafsir dengan sebuah skema.
Mencari makna dibalik teks yang ada.
Multi pendekatan dengan sains, bahasa dan lainnya.
Dengan mengedepankan kegunaan bagi makhluk manusia.
Bukan menumpuk arti-arti yang biasa tetapi menjadi mulghah.
Memahami maksud firman Allah dengan sekuat tenaga.
Memetakan menjadi terperi dengan peta konsep yang indah.
Semua orang merasa mendapat informasi dan jadi tercerah.
Basis untuk dikejawantahkan menjadi sikap dan perilaku manusia.
Tafsir Al Qur'an UIN Maliki.
Sekarang kita coba mulai inisiasi.
Dengan cara mengajak orang diskusi.
Menyamakan persepsi yang kurang lebih.
Mungundang pakar yang memang ahli sekali.
Sebagai masukan yang berarti dan berkontribusi.
Meski mungkin akan berbeda dengan yang kita ingini.
laboratorium Al Qur'an berperan.
Dengan menyediakan segala bahan.
Dengan cara bekerja laboran yang dilakukan.
Insyaallah ide ini akan terialisasi dan menjadi kenyataan.
Bukti perguruan tinggi Islam mampu mewujudkan.
Semoga ide ini bisa menjadi kenyataan.
Malang, 11-07-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy