Islam Nusantara.
Hasil interaksi Islam di Indonesia.
Implementasi agama dalam ruang budaya.
Dengan menggunakan teks-teks dan norma.
Tetap dengan ajaran yang sama bukan yang berbeda.
Substansi tetap di jaga tetapi disesuaikan realitas yang ada.
Contoh saja negara Pancasila seperti Piagam Madinah.
Bukan menjadi negara sekuler bukan pula khilafah.
Negara Indonesia sudah sesuai dengan Islam Nusantara.
Seringkali disalahpahami.
Seolah Islam Nusantara bentuk sendiri.
Bahkan ada yang mengklaim sesat sama sekali.
Belum memahami sudah buru-buru menghakimi.
Perlu menstudi dan mempelajari dengan argumentasi.
Sesungguhnya Islam Nusantara hanya persoalan implementasi.
Bukan beda pondasi bukan pula beda asasi.
Kini menarik sekali.
Perlu terus menerus dipelajari.
Bukan suhu pendek lalu segera akhiri.
Dengan kutukan dan apa lagi dimarahi.
Perlu segera sosialisasi dengan perkuat usul fikih.
Dengan kajian fikih dan juga kajian sosiologi.
Dengan mengedepankan dakwah dengan strategi.
Bukan hantam kromo semua dianggap tak mengerti.
Gresik, 23-09-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy