Mengasah jati diri.
Sebagai bangsa di NKRI.
Bangga dan penuh harga diri.
Mempunyai dasar dan konstitusi.
Pancasila dan UUD 1945 yang asasi.
Hidup dengan damai dan saling mengerti.
Bukan bangsa yang saling mendominasi.
Bahkan tidak ada komponen yang monopoli.
Semua dikupas dalam sebuah acara semacam diskusi.
Mengaji Indonesia oleh Bapak Menag Lukman Hakim Saifudin Zuhri.
Insyaallah tanggal 8 Oktober 2018 di UIN Maliki.
Dengan tema sangat indah "Kita Indonesia Kita Berbakti."
Tema indah dan mengena.
Kita sedang giatkan gerakan sedekah.
Peduli pada rakyat jelata yang sering merana.
Para fakir dan miskin begitu juga peduli para yatama.
Meski seperti kecil tetapi ini prinsip yang sangat utama.
Gotong royong sebuah idealita sejak Indonesia merdeka.
Kuatkan prinsip ta'awun sebagai bangsa yang beragama.
Tampaknya ini yang sekarang sedang dilanda bencana.
Alih-alih gotong royong atau ta'awun justru saling curiga.
Jelekkan bahkan rendahkan martabat meski seagama.
Apalagi yang beda partai bisa-bisa lakukan talak tiga.
Mengaji Indonesia.
Mengasah Jati Diri Indonesia.
Membangun bangsa dengan indah.
Lesehan dan beri ide-ide saling menyapa.
Menatap masa depan bangsa dan negara utama.
Meletakkan dasar dan menggali segala pusaka.
Peninggalan budaya atau turats dari Nusantara.
Kebijaksanaan dari para pujangga terutama ulama.
Sesuaikan dengan konteks perkembangan dunia.
Berbakti untuk negeri tanpa batas waktu dan jedah.
Terimakasih Pak Menteri.
Telah siap hadir di UIN Maliki.
Tetap setia suarakan makna religi.
Tanpa canggung di pentas tanpa henti.
Indonesia bersaudara dengan penuh bakti.
Malang, 14-09-2018
'Abd Al Haris Al Muhasibiy