DEBAT CAPRES, Pembelajaran Menegangkan
Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag Kamis, 17 Januari 2019 . in Rektor . 483 views

17Semua menunggu kata.
Perdebatan paslon satu dan dua.
Saling memberi argumen dengan logika.
Dengan semangat terbaik untuk negara dan bangsa.
Menjadi pemimpin atau Kepala Negara Indonesia.
Pilihan semua rakyat untuk bangsa yang sejahtera.

Satu persatu memberi informasi.
Bahkan dengan kasus yang sudah terjadi.
Masalah hukum, korupsi dan juga hak asasi.
Sungguh sangat menegangkan melihat Prabowo dan Jokowi.
Bahkan sesekali seperti gregetan dan saling menimpali.
Memang begitulah jika pemimpin di era demokrasi.
Saling ingin tonjolkan dan tampilkan cari kesan paling pandai.
Meski tegang tapi tetap ada selingan bahkan Prabowo menari-nari.
Terus terang gaya dan mimik tidak bisa diinterpretasi.
Serahkan semua pada Yang Maha Tahu isi hati, Ilahi Rabbi.

Pemimpin di era demokrasi.
Menjadi model dan contoh dalam semua sisi.
Bukan hanya perkataan dan bukan juga janji-janji.
Satunya perkataan dan perbuatan akan selalu ditagih.
Bisa-bisa menjadi bumerang jika hanya tonjolkan sensasi.
Apalagi jika hanya sampaikan pernyataan tanpa bukti.
Justru akan merendahkan dan menjatuhkan diri sendiri.

Meski bagaimana pun bangga.
Menjadi orang dan bangsa Indonesia.
Mayoritas jumlah muslim paling banyak sedunia.
Dapat buktikan tidak ada halangan demokrasi dan Agama.
Bahkan Islam ajarkan sebaik-baik leader yang banyak beri guna.
Kepada masyarakat dan sebanyak-banyak manusia.
Jika pemimpin yang diperoleh dengan pilihan rakyat semua.
Kemungkinan besar memberi manfaat dan sangat berguna.

Selamat para paslon.
Anda semua adalah patron.
Menjadi uswah bagi semua penonton.
Capres dan Cawapres kreatif hindari monoton.

Malang, 17-01-2019
'Abd Al Haris Al Muhasibiy

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up