Penyegaran Kerjasama dengan Universitas Islam di Rusia
Abadi Wijaya Kamis, 17 Juli 2014 . in Berita . 2566 views
314_kerjasama-ln.jpg

GEMA-Pada tanggal 14-19 Juni 2014, Tim UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan muhibbah ke tiga universitas Islam di Rusia

untuk memperbaharui naskah kerjasama dan menindaklanjuti kegiatan yang bisa dilakukan bersama. Tim yang terdiri dari Dr. Agus Maimun (Warek bagian kemahasiswaan dan kerjasama), Dr. Meinarni Susilowati dan Aris Yuana, MA (tim kantior kerjasa internasional) melakukan diskusi intensif dengan Rektor Russian Islamic University Kazan, Moscow Islamic University dan Institute of Theology and International Relation, Dagestan.

Pertemuan dilakukan di dua tempat yang berbeda dengan mempertimbangkan faktor jarak efisiensi waktu dan jarak. Pertemuan pertama dilakukan di Russian Islamic University (RIU) yang terletak di negara bagian Kazan. Dari Moskow, perjalanan ke Kazan bisa ditempuh dengan 1,5 jam pesawat udara atau 12 jam kereta api. Pertemuan dengan Rektor, Prof. Rafik M.Mukhametshin, Warek bidang riset, Rafis R.Zakirov, dan jajaran pimpinan universitas menghasilkan poin-poin penting yang harus ditindaklanjuti oleh UIN Maulana Malik Ibrahim. Pertama, anggota masyarakat akademik RIU sangat membutuhkan dosen pengajar studi Islam dan Bahasa Arab dari UIN Maulana Malik Ibrahim.

Eksistensi dosen-dosen sangat diperlukan mengingat posisi strategis RIU sebagai lembaga resmi yang tidak hanya meluluskan sarjana tetapi juga mendidik calon imam masjid yang jumlahnya main meningkat dari tahun ke tahun. Untuk diketahui, imam masjid di Rusia harus mendapatkan pendidikan khusus selain legitimasi dari Muftie (Imam Besar) di masing masing negara bagian. Pengiriman dosen UIN Mulana Malik Ibrahim ini akan memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi sejarah perkembangan akademik dan Islam di Rusia.

Kedua, RIU sangat membutuhkan perkuliahan yang diselenggarakan dalam bahasa Indonesia, mengingat peminat perkuliahan dalam bahasa Indonesia ditengarai makin meningkat. Selama ini, perkuliahan yang ada diselenggarakan dalam bahasa Turki dan Spanyol, di samping bahasa Arab dan Rusia. Untuk itu, RIU mengharapkan pihak UIN Maulana Malik Ibrahim untuk memberikan perkuliahan Bahasa Indonesia secara online, yang dapat diakses oleh mahasiswa di Rusia. Hal yang sangat membanggakan adalah salah satu pejabat RIU, Direktur Pusat Pengembangan Hukum Islam, Ismail, merupakan alumni Program Pasca Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pertemuan kedua dilaksanakan di kantor KBRI di Moskow. Pada pertemuan ini, dilaksanakan pembaruan naskah kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim dan Moscow Islamic University (MIU) serta Institute of Theology and International Relation (ITIR), Dagestan. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Prof. Mudjia Rahardjo, secara aktif mengikuti pertemuan ini melalui teleconference, yang dipandu langsung oleh Duta Besar Indonesia di Moskow, Djauhari Oratmangun. Duta Besar Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah pertemuan ini tetapi juga memberikan dukungan penuh atas terlaksananya kerjasama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

dengan universitas-universitas di Moskow di masa mendatang. Seperti halnya RIU, kedua perguruan tinggi ini menekankan adanya kebutuhan mendesak pengiriman dosen studi Islam dan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim ke kedua institusi tersebut. Rektor MIU, Mr. Dhamir Khayretdinov, Ph.D secara khusus menyebutkan pentingnya pengiriman dosen UIN Maulana Malik Ibrahim untuk pengembangan Islam di Moskow serta memperkuat peran bahasa Indonesia di universitas tersebut. Pada saat ini, MIU telah menjalian kerjasama dengan Diasphora Indonesia untuk pengajaran Bahasa Indonesia. Demikian pula, ITIR Dagestan menunjukkan peran besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk pengembangan “Nusantara Center’ yang baru saja diresmikan di kampus ini. Rektor ITIR, Yarakhmed Khanmagomedov, memberikan penekanan khusus pentingnya UIN Maulana Malik Ibrahim untuk mewarnai atmosfir akademik di Dagestan dengan kegiatan riset bersama.

Pada hari terakhir kunjungan Tim UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Moskow, Wakil Muftie Besar Rusia, Rushan Hazraf Abbasov, juga berkenan bertemu. Imam besar alumni Departemen Asia Afrika Moscow Federal University ini mempunyai harapan besar agar jalinan kerjasama dengan UIN Maulana Malik Ibrahim segera diwujudkan, terutama dalam pengembangan ekonomi dan hukum Islam, pelabelan halal, dan metode penghafalan Al Qur’an.

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up