Apresiasi Orang Sudan Terhadap Hasil Karya Bangsa Indonesia
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo Sabtu, 30 Agustus 2014 . in Dosen . 1217 views

Ada kebiasaan yang kurang menguntungkan dari sikap mental sebagian Bangsa Indonesia, ialah seringkali tidak mau menampakkan kecintaannya terhadap hasil karyanya sendiri. Sebaliknya, justru membanggakan hasil karya bangsa lain. Tatkala mampu membeli dan atau memiliki produk luar negeri, mereka bangganya luar biasa. Mereka menganggap dirinya hebat, keren, dan mengikuti zaman.

Gejala membanggakan karya orang lain tersebut sudah sedemikian mencolok, sampai pemerintah mengkapanyekan agar rakyat mau menggunakan produk bangsanya sendiri. Mungkin mereka menganggap, tatkala memakai produknya sendiri merasa kurang hebat, ketinggalan, kurang percaya diri, dan tampil murahan atau kurang bergengsi. Begitu pula sebaliknya, segera mendatangkan rasa bangga tatkala apa yang dikonsumsi dan digunakan adalah produk luar negeri.

Seharusnya orang bangga tatkala menggunakan milik atau hasil karyanya sendiri. Akan tetapi yang terjadi, justru tidak demikian. Pertanyaannya adalah, apakah gejala itu merupakan ekspresi dari rasa tidak percaya diri berlebihan yang dialami oleh kebanyakan orang di negara berkembang, sehingga menjadi bersifat universal. Akan tetapi, yang saya lihat dari apa yang dialami oleh dosen dari Sudan yang sudah lama mengajar di UIN Malang tidak demikian itu. Mereka betul-betul menikmati keindahan Indonesia dan karya-karyanya.

Kecintaan orang Sudan terhadap hasil karya bangsa Indonesia, secara jelas saya lihat sendiri dari para dosen yang berasal dari negara itu. Tatkala kontrak kerja di UIN Malang habis dan harus pulang, mereka membawa produk Indonesia, --------yang menurut saya, hingga tidak lazim, baik dari jumlah maupun jenis barang yang dibawa. Mereka pulang ke Sudan membawa beberapa perangkat meja kursi ukir dengan berukuran besar, ribuan genting, dan peralatan rumah tangga lainnya. Untuk mengangkut barang-barang itu, mereka membeli kontainer dan kemudian mengirimkannya melalui angkutan laut. Tentu kiriman itu memerlukan waktu lama dan biaya mahal.

Sewaktu saya berkunjung ke Sudan, ternyata barang-barang yang dikirimkan dimaksud telah berhasil sampai di rumahnya. Beberapa perangkat meja dan kursi ukir yang dibeli dari Indonesia tersebut ditaruh di ruang tamu. Hanya sebagian genting dan juga marmer pecah. Mungkin karena goyangan di perjalanan, sekalipun sudah dimasukkan ke kontainer, barang yang rentan pecah itu tidak semuanya bisa diselamatkan. Saya melihat, dengan memiliki barang-barang yang dibeli langsung dari Indonesia, mereka tampak bangga sekali. Apalagi, ketika kedatangan tamu di rumahnya, dan mengakui keindahan barang miliknya itu, mereka tampak sangat senang dan bangga.

Selain itu, pra dosen yang cukup lama tinggal di Indonesia, ---------ada yang sampai tujuh tahun, selalu memberikan komentar bahwa, Indonesia adalah negeri yang kaya, indah, dan sangat menyenangkan. Bahkan, kekagumannya itu kadang diungkapkan secara berlebihan. Misalnya, mereka mengatakan bahwa, Indonesia itu bagaikan surga. Pemandangannya indah, udaranya segar, orang-orangnya ramah, dan berbagai kelebihan lagi lainnya.

Kesan tentang keindahan tersebut, ternyata tidak selalu dimiliki oleh warga negara Indonesia sendiri. Masih dengan mudah ditemui orang yang banyak mengeluh, bahwa bangsa ini tidak maju, tertinggal dari bangsa lain, tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan, dan seterusnya. Padahal, kunci agar nikmat itu bertambah, syaratnya harus banyak bersyukur. Banyak mengeluh tentang kekurangan, kelemahan, merasa tidak memiliki apa-apa, dan atau sejenisnya, adalah sebagai pertanda masih kufur nikmat. Maka semestinya, jangan sampai negeri ini sehari-hari kita nikmati, tetapi yang justru mampu mensyukuri adalah orang lain, yakni orang Sudan. Sebagai akibatnya, nikmat itu tidak kunjung bertambah. Walllahu a'lam.

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up