5 Perguruan Tinggi Gandeng UIN Malang
Abadi Wijaya Kamis, 18 September 2014 . in Berita . 1997 views
369_palopo.jpg

GEMA-Rabu siang (17/9) Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menadatngani nota kerjasama dari lima perguruan tinggi Islam baik PTAIN maupun PTAIS di runag Rektorat Lt.1.

lima rektor perguruan tinggi tersebut meminta kesediaan UIN Maliki menjadi pembina bagi perguruan tingginya. MoU itu pun dihadiri langsung oleh masing-masing rektor dari perguruan tinggi tersebut yaitu, Rektor IAIN Ambon, Dr. Hasbullah Toisuta, Rektor STAIN Palopo, Dr. Abdul Pirol, Rektor STAIN Sultan Qoimuddin Kendari, Dr. Nur Alim, Rektor STAI Al Qolam dan Al Yasini.

Dalam pertemuan penting itu, Hasbullah menyampaikan bahwa IAIN Ambon selama ini sudah menerapkan sistem ma’had al jamiah yang ada di UIN Maliki Malang ini. Upaya itu sudah dia lakukan sejak tahun 2013 dan terus berjalan hingga saat ini. Kedatangan bapak berkaca mata di UIN Malang kali ini bermaksud untuk terus meningkatkan bentuk kerjasama antar IAIN Ambon dengan UIN Malang. “IAIN Ambon ingin terus melakukan kerjasama dengan UIN Malang tidak hanya dari sektor pengelolaan ma’hadnya saja. Akan tetapi dari sisi isntitusi dan akademiknya juga,” ungkapnya.

Di wilayah Timur, kata dia, memang sangat memerlukan perhatian ekstra dari PTAIN besar. Faktanya, mahasiswa IAIN di ambon diakui atau tidak mereka masih banyak yang buta tentang baca tulis Alquran. Ditambah lagi, SDM pendidiknya disana juga kurang, sehingga hal ini menjadi kendala juga terhadap perkembangan pendidikan di Ambon. “Saya berharap, melalui MoU ini UIN Malang mau berjihad di Ambon untuk sama-sama membangun dan membenahi pendidikan yang ada di sana,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua STAIN Palopo, Dr. Abdul Pirol sangat berharap sekali UIN Malang bisa membantu melakukan tindakan konkrit agar kampus yang dia pimpin bisa maju dan berkembang pesat seperti UIN Malang saat ini. Pendidikan disana, kata dia memang tertinggal jika dibanding pendidikan di daerah Jawa Timur. STAIN Palopo sudah tiga kali berganti tiga kali, namun, ketiga-tiganya merasa kesulitan untuk mengikuti gaya UIN Malang. “Saya berharap, dengan MoU ini, UIN Malang berkenan untuk melakukan tindakan konkrit dalam hal turut mengembangkan STAIN Palopo,” harapnya.

Selanjutnya, Ketua STAIN Sultan Qoimuddin Kendari,  Dr. Nur Alim berharap dengan diadakan MoU ini bisa memberikan dorongan dan semangat STAIN Kendari untuk bisa maju bersama-sama. Saat ini UIN Malang sudah menjadi guru atau contoh bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia. “Bahkan PTAIN lain sudah banyak menjadikan UIN Malang sebagai kiblat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ungkapnya.

STAIN Kendari, kata dia, saat ini telah berusaha keras untuk bisa maju seperti UIN Malang, oleh karenanya sudilah kiranya UIN Malang untuk sharing dan menularkan ilmunya kepada STAIN Kendari. “STAIN Kendari ingin melakukan transformasi menjadi seperti UIN Malang, dan kami berharap UIN Malang mau menjadi pembimbing STAIN Kendari,” harapnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua STAI Al Qolam Gondanglegi dan STAI Al Yasini Pasuruan, mereka juga berharap, dalam proses transformasi menjadi PTAIS unggulan bisa mendapatkan bantuan dan arahan dari UIN Malang yang dinilai memiliki kemampuan dan pengalaman dalam hal itu.

Setelah menyimak maksud dan tujuan kelima pimpinan perguruan tinggi Islam tersebut Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyanggupi untuk senantiasa memberikan pendampingan dan arahan kepada mereka. Khusunya dalam hal pengembangan peningkatan kelembagaan dan akademik. “Sejujurnya, saya sangat bahagia sekali, lima pimpinan perguruan tinggi hadir di UIN Malang secara bersamaan untuk menyampaikan maksud dan tujuan yang sama, ini sungguh langka dan sangat luar biasa,” ungkapnya.

Sejatinya, kata dia, sedah menjadi kewajiban UIN Malang untuk saling membantu perguruan tinggi Islam. PTAI harus bisa berkembang dan maju bersama-sama menjadi tonggak perubahan terhadap peradapan Islam. Semua PTAI sudah dipastikan memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mengembangkan pendidikan tinggi Islam. Akan tetapi, diakui atau tidak, perguruan tiiinnnggi itu bisa menjadi besar apabila PT tersebut mampu menunjukkan keunikannya masing-masing.

Misalnya saja UIN Malang sebagai kampus Islam yang memadukan dunia pesantren dengan kampus yang dipadu dengan adanya ma’had, program bilingual bahasa Arab dan Inggris serta mahasiswa tahfidz Alquran. “Untuk mencapai itu semua tentu dibutuhkan kerja keras dan semangat yang tinggi,” ungkapnya.

370_kendari-ok.jpg

(Ajay)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up